jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menilai leletnya penanganan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J berdampak terhadap kinerja polisi di lapangan.
Menurut Trimedya, lambannya pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo membuat kinerja polisi ikut terganggu.
BACA JUGA: Analisis Reza Indragiri: Ada Perbuatan Berulang Dialami Putri Candrawathi, Begini
"Gue lagi kunjungan kerja Komisi III di Bengkulu, itu (kasus tewasnya Brigadir J, red) membuat polisi-polisi di daerah juga agak terganggu," kata Trimedya saat dihubungi, Selasa (9/8).
Pendiri Serikat Pengacara Indonesia (SPI) itu menyebut belum tuntasnya kasus Brigadir J membuat kredibilitas Polri dipertanyakan publik.
BACA JUGA: Istri Ferdy Sambo Berurai Air Mata Bicara Cinta, Dahlan Iskan: Sangat Wanita
Politikus PDIP itu mengatakan anggota Polri di lapangan juga sering mendapat pertanyaan dari masyarakat kasus polisi tembak polisi itu.
"Ada sinisme juga di masyarakat. Kalau ada yang ketemu, bagaimana kasus Bharada E dan Brigadir J, begitu. Itu juga, kan, soal sepele begitu, tetapi itu jadi beban," ujar legislator Daerah Pemilihan II Sumatera Utara itu.
BACA JUGA: Pasukan Brimob Datangi Rumah Irjen Ferdy Sambo, Personel Propam juga Tiba, Mencekam
Trimedya berharap petinggi Polri mau memikirkan kondisi anggota di lapangan agar mereka bisa memberi pelayanan optimal selama pengungkapan kasus kematian ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.
"Nah, itu juga harus dipikirkan, kalau itu sudah dilakukan oleh Kapolri, ya, kami berharap Kapolri segera melakukan juga konsolidasi internal," ujar Trimedya. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan