jpnn.com - Automobili Lamborghini menyatakan tengah menyiapkan mobil terbaru untuk dirilis pada 7 Mei 2020, meskipun sejauh ini pabriknya belum kembali beroperasi karena dampak pandemi COVID-19.
“Kami terus memelihara mimpi para penggemar dan pelanggan kami, dan pada 7 Mei, melalui peluncuran virtual, kami akan menghadirkan mobil baru untuk melengkapi jajaran model kami," kata Ketua dan CEO Lamborghini, Stefano Domenicali.
BACA JUGA: Hotman Paris: Tidak Ada Artinya Lamborghini Kalau Kita Sakit
Domenicali mengklaim bahwa Lamborghini telah menutup kuartal pertama 2020 dengan hasil positif. Perusahaan ini juga akan segera mengirimkan mobil-mobilnya ke seluruh dunia begitu diler-dilernya telah dibuka kembali.
Dalam kesempatan sama, CEO Lamborghini juga mengumumkan bahwa pihaknya akan memulai kembali kegiatan produksi di pabriknya pada 4 Mei 2020, sesuai dengan keputusan Perdana Menteri Italia 26 April lalu.
BACA JUGA: Oppo Rilis Find X2 Pro Edisi Lamborghini, Harganya Melebihi Honda Vario 150
Perusahaan yang berbasis di Sant-Agata Bolognese ini sedang menyelesaikan semua langkah persiapan untuk memastikan orang-orangnya kembali bekerja dalam kondisi keamanan maksimum.
Selama penangguhan produksi sejak 13 Maret lalu, Lamborghini telah mengubah beberapa departemennya untuk memproduksi masker dan alat pelindung diri bagi tenaga medis di Rumah Sakit St. Orsola di Bologna, dan membangun kemitraan dengan SIARE Engineering International Group membuat simulator pernapasan.
BACA JUGA: Lamborghini Huracan EVO Dapat Opsi Penggerak Roda Belakang
Persiapan untuk pembukaan kembali pabrik pada 4 Mei telah menjadi subyek diskusi dan definisi yang sedang berlangsung dalam Komite Bersama Perusahaan dan Serikat Pekerja pada keadaan darurat COVID-19.
Pada minggu-minggu terakhir, para pihak telah bekerja bersama pada protokol keselamatan yang tepat yang mengatur prosedur untuk kembali bekerja dan peralatan yang akan digunakan untuk memastikan keamanan maksimum tenaga kerja Lamborghini.
"Kami siap untuk memulai kembali dengan energi yang besar, tetapi juga dengan protokol ketat untuk menjaga apa yang paling berharga bagi kami, keamanan orang-orang kami," kata Domenicali menambahkan. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha