jpnn.com - NEW YORK - Keputusan Frank Lampard menyetujui perpanjangan masa peminjaman di Manchester City menuai kecaman. Seperti diketahui, Lampard baru saja sepakat bertahan di City dan menunda 'pulang' ke pemiliknya, New York City anggota MLS (liga utama di Amerika Serikat).
Adalah legenda Liverpool, Steve Nicol yang mengungkit kecaman ini. Nicol yang pernah melatih di salah satu klub MLS, New England Revolution mengatakan, mundurnya jadwal Lampard merumput di MLS adalah bencana buat industri sepakbola di AS.
BACA JUGA: Jose Mourinho Lolos Sanksi FA
"Ini bencana buat franchise baru, bencana buat MLS," sebut Nicol seperti dilansir dari ESPN, Kamis (1/1).
Di Amerika, perpanjangan kontrak Lampard di Manchester City dipandang sebagai pukulan bagi kredibilitas perusahaan Amerika. Seolah-olah, kepentingan Manchester City lebih prioritas dibanding pertumbuhan klub New York City.
BACA JUGA: Ini Rahasia De Gea Lancar Bahasa Inggris
Kesepakatan tersebut juga sudah memicu reaksi marah dari The Third Rail, kelompok yang mengkalim sebagai fans New York City. "Atas nama pendukung, kami ingin publik mengecam keputusan Abu Dhabi United Group dan Frank Lampard untuk memperpanjang pinjamannya ke Manchester City hingga akhir musim Premier League," tulis mereka.
"Banyak fans, termasuk anggota kami, memutuskan untuk mendukung tim, berkomitmen untuk tiket musim, dan membeli barang dagangan karena Frank Lampard akan bermain untuk New York City Football Club, tidak Manchester City. Namun sekarang fans marah karena keputusan ini (perpanjangan kontrak di Manchester City)," imbuh The Third Rail. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Paruh Laga, Stoke Imbangi MU 1-1
BACA ARTIKEL LAINNYA... Torres Pulang ke Atletico, Disambut Hangat Sejak Turun dari Pesawat
Redaktur : Tim Redaksi