LONDON - Frank Lampard kehilangan satu fans di final Liga Champions akhir pekan ini (19/5). Dia adalah Harry Redknapp. Pelatih Tottenham Hotspur itu tak lain adalah paman Lampard. Redknapp yang biasanya sering mendukung karir Lampard itu justru mendoakan agar klub Lampard, Chelsea, kalah dari Bayern Munchen.
Bukan tanpa alasan apabila Redknapp menjagokan Bayern ketimbang Chelsea. Sebab, apabila Chelsea kalah di final, Tottenham akan menjadi tim keempat yang mewakili Inggris di Liga Champions musim depan sekaligus menemani Manchester City, Manchester United, dan Arsenal.
Kendati finis keempat di Premier League musim ini, Tottenham memang belum pasti tampil di Liga Champions musim depan. Posisinya bakal digantikan Chelsea apabila mengalahkan Bayern sehingga otomatis lolos ke ajang yang sama musim depan dengan status juara bertahan. Itu sekaligus membuat Spurs " sebutan Tottenham " hanya akan berlaga di Europa League.
"Frank (Lampard) tahu ada cinta yang hilang dalam final nanti. Kesetiaan saya hanya untuk Tottenham dan dia sangat mengerti akan hal itu," kata Redknapp kepada The Sun.
"Saya ingin Tottenham berada di Liga Champions musim depan. Kami telah melakukan semua yang kami mampu untuk merealisasikannya dan orang-orang yang meragukan kami berarti tidak bisa menerima kenyataan," imbuhnya.
Tottenham tercatat baru dua kali berlaga di Liga Champions. Yakni, di era lama (European Cup) pada musim 1961-62 setelah tampil sebagai juara di liga domestik. Lalu, pada musim 2010-2011 seiring finis empat besar di Premier League musim sebelumnya (2009-2010).
Sebaliknya, gagal lolos ke Liga Champions musim depan berarti menjadi catatan terburuk Chelsea di era kepemilikan Roman Abramovich. Sejak musim 2003-2004, The Blues - sebutan Chelsea - selalu eksis, bahkan meraih hasil positif dengan minimal mampu melewati fase grup. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumbar Sudah Siap Gelar TdS IV
Redaktur : Tim Redaksi