jpnn.com - NAYPYITAW - Nama I Gede Siman Sudartawa seolah tak tersentuh untuk nomor gaya punggung di Asia Tenggara dua tahun belakangan. Kemarin (12/12) di Swimming Pool Wunna Theikdi, Siman dibuat malu oleh juniornya Ricky Anggawijaya.
Ricky naik podium pertama di nomor 200 meter gaya punggung dengann catatan waktu 2 menit 03,44 detik. Sedanng Siman menguntit dibelakangnya 2 menit 04,10 detik. Untuk posisi ketiga Wei Shien Zach Ong (Singapurea) 2 menit 05,38 detik.
BACA JUGA: Nil Maizar: Kita Kalah Segalanya
Total medali Indonesia dari lintasan renang kemarin adalah satu emas, dua" perak, dan du perunggu.
Satu perak selain Siman disumbangkan Yessy Yossaputra di nomor 200 meter gya punggung putri dengan 2 menit 20,35 detik. Yessy masuk finis dibelakang perenang Vietnam Nguyen Thi Anh Vien mencatakan 2 menit 14,80 detik.
BACA JUGA: Cedera Boaz tak Parah
Dua perunggu dihasilkan dari nomor 4x200 meter gaya bebas putra dan putri. Untuk putra tim Indonesia mencatatkan 7 menit 35,13 detik. Tim putri mencatakan 8 menit 43,80 detik.
Nah, pelatih renang nasional Albert C.Sutanto menyebutkan hasil gaya punggung kemarin menunjukkan bahwa Siman bukan sosok untouchable. Siman dikaui Albert mengalami penurunan kualitas lantaran banyaknya kesibukan di luar pertandingan.
BACA JUGA: Janji Cetak Gol Lebih Banyak
"Ricky ini sebenarnya disiapkan untuk lebih memacu Siman dalam berprestasi. Justru faktanya, malah Ricky hari ini (kemarin,red.) yang meraih emas. Bukannya Siman," kata Albert.
Ricky yang sejatinya perenang jarak menengah dan jauh dibentuk Nizarudin sejak enam bulan lalu. Ricky yang punya endurance sudah mantap ditambah kemampuan menjaga pace agar menjadi seorang juara.
"Ricky ini menjadi kuda hitam di lintasan karena dari catatan waktu ketika latihan sebenarnya Ricky lebih cepat dari Siman. Jadi ketika disini terbukti bahwa memang Ricky lebih cepat," tutur Albert. Albert mengumpamakan sosok Ricky seperti Siman dua tahun silam.
Mengenai jumlah medali yang kemarin didapatkan tim renang Indonesia, Albert sudah menduga. Sebab nomor di gaya punggung memang diharapkan menjadi lumbung medali. Renang Indonesia ditargetkan enam medali emas di SEA games ini.
Sementara itu, Ricky ketika diwawancara usai pertandingan menyebutkan tak menyangka bisa menang atas seniornya. Ricky juga bangga bisa mengalahkan Siman yang notabene juara bertahan SEA Games.
"Feels good. Bisa mengalahkan senior di arena SEA Games yang bergengsi ini. Saya tak menyangka," ucap pemuda asal Bandung tersebut.
Ricky berpotensi menambah emas hari ini (13/12) di nomor 100 mter punggung dan 1500 meter gaya bebas. Pemuda berusia 17 tahun itu memang punya spesalisasi di nomor punggung dan bebas. (dra/ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kagumi Bobotoh, Tolak Tawaran Klub Lain
Redaktur : Tim Redaksi