jpnn.com - KENDARI - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut memastikan penerimaan calon prajurit TNI AL bebas dari pungutan liar atau pungli.
Lanal Kendari sebagai Sub Panitia Daerah memberi jaminan penerimaan 755 calon siswa atau casis baik itu tamtama maupun bintara TNI AL di Sultra bebas dari pungli.
BACA JUGA: TNI AL Bakal Membangun Lanal di Maluku Barat Daya
Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Lantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Teguh Prasetyo mengatakan penerimaan calon prajurit TNI AL gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun.
"Yang jelas perekrutan berjalan transparan. Itu komitmen kita dan itu suatu jaminan dalam perekrutan TNI tidak ada yang namanya pungutan liar dan sebagainya. Itu bisa dipastikan," katanya di Kendari, Jumat (13/1).
BACA JUGA: Brigjen TNI Sembiring Berterima Kasih kepada KKB Pimpinan Lamek Taplo
Menurutnya, hal itu menjadi perhatian dan keinginan pimpinan TNI khususnya Matra AL bahwa dalam menciptakan prajurit harus bersih, sehingga melahirkan prajurit yang mempunyai dedikasi dan loyalitas yang baik untuk pengabdian.
"Jika pungli itu ada, maka itu adalah oknum-oknum yang sebenarnya merusak tatanan dalam perekrutan. Terkhusus TNI Angkatan Laut itu satu hal yang melanggar betul," ungkapnya.
BACA JUGA: Atasi Perut Kembung dengan 4 Cara Alami Ini
Dia meminta kepada seluruh putra-putri asal Provinsi Sulawesi Tenggara yang ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui TNI AL, harus melewati semua tahapan seleksi yang telah ditetapkan.
"Harus dilalui dengan mekanisme yang ada, baik itu intelektual, psikologi, kemudian hal-hal yang sifatnya menjadi persyaratan di prajurit Jalesveva," katanya.
Komandan Lanal (Danlanal) Kendari Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengatakan calon bintara dan tamtama untuk wilayah Sultra yang mendaftar daring berjumlah 1.603 orang, namun yang sudah melakukan validasi 755.
"Proses validasi ini penting karena ini harus dilihat secara nyata, secara fisik secara ril sehingga kami dapat memastikan bahwa para casis ini betul-betul tidak hanya sekadar daftar saja memenuhi kuota, tetapi betul-betul hadir mendaftarkan diri di Lanal Kendari," katanya.
Dia menerangkan pihaknya sebagai Sub Panitia Daerah yang masih di bawah Lantamal XI Makassar, memiliki tugas dalam seleksi penerimaan TNI AL di tahap pertama, meliputi tes kesehatan, jasmani, dan juga tes psikologi.
"Namun, untuk tahap selanjutnya setelah para casis ini lulus tes tahap pertama, untuk tahap berikutnya nanti akan dilaksanakan di Makassar," ungkapnya.
Dia menyatakan seluruh penerimaan prajurit TNI Angkatan Laut tidak dipungut biaya satu rupiah pun. Jika ada panitia yang meminta imbalan atau menjanjikan sejumlah uang untuk kelulusan para casis agar segera melaporkan kepada dirinya.
"Untuk menjadi prajurit Angkatan Laut tidak dipungut biaya satu persen pun. Jika ada panitia yang meminta imbalan atau menjanjikan sejumlah uang untuk kelulusan laporkan kepada saya," tutup Letkol Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi