jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan dilakukannya langkah drastis untuk meningkatkan mutu sekolah-sekolah swasta di Ibu Kota melalui sejumlah program antara lain merger hingga reformasi total serta pengaturan terintegrasi perpindahan antar jenjang.
"Bukan tidak mungkin langkah drastis dilakukan, mulai dari merger karena banyak siswanya segelintir tetapi eksis. Tahun ini kalau bisa adalah tahun reformasi total untuk pendidikan swasta. Tahun depan kita sudah bisa mengatur perpindahan antar jenjang sebagai satu kesatuan," ujar Anies dalam rapat pimpinan (rapim) bantuan biaya sekolah swasta yang disiarkan Pemprov DKI, di Jakarta, Senin (20/7).
BACA JUGA: 6 Pegawai PLN di Kantor Pusat Positif Corona
Lebih lanjut, Anies membayangkan di masa depan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) Jakarta mencakup sekolah negeri dan swasta sebagai satu kesatuan, dengan regulasi yang terintegrasi.
"Nah, nanti dengan swasta tidak sederhana, terutama sekolah swasta lama, perlu ada mekanisme sendiri. Tapi keseluruhan kami lakukan itu, jadi masuknya dalam bantuan ini adalah pintu masuk untuk kita bentuk ulang nantinya. Kalau KJP (kartu Jakarta pintar) semua bisa kan, sekarang justru peningkatan mutunya, kesatu kualitas kepala sekolah, kedua kualitas guru," ujar Anies.
BACA JUGA: Jejak Brigjen Prasetijo di Jet Pribadi Milik Djoko Tjandra
Di kesempatan yang sama, Anies juga menyinggung peningkatan mutu tenaga pengajar. Ia menyebut, guru di sekolah swasta memiliki sejumlah keterampilan yang dapat diimplikasikan ke sejumlah bidang, namun sayang tidak mendalam.
Untuk menyiasati hal itu, Anies meminta Dinas Pendidikan DKI menyiapkan program peningkatan kualitas tenaga pengajar sekolah swasta, sebagai bentuk tanggung jawab Pemprov DKI agar sekolah negeri dan swasta di Jakarta memiliki kualitas pendidikan yang setara.
BACA JUGA: Djoko Tjandra 2 Kali tak Hadir Dalam Sidang, Hakim Bisa Menolak Pengajuan PK
"Ketika kita mengatakan bahwa akses dibuat sama, maka harus dibuat kualitasnya sama, kalau tidak seimbang menjadi tidak fair," ucap Anies.
Anies menambahkan dia meminta Kadisdik DKI Nahdiana untuk menyiapkan peta jalan (roadmap) dan memanfaatkan situasi pandemi ini agar guru dan kepala sekolah mengikuti program peningkatan ketrampilan secara masif.
"Total unit sekolah swasta itu berapa SMP dan SMA? 2.600? tidak banyak itu. Kalau bisa kita latih kepala sekolah, cepat itu. Kita panggil manajer-manajer untuk mengajari kepemimpinan, manajemen, karena tugas manajemen akan banyak, buat keseriusan di kepala sekolah," ujar Anies.
"Kalau kepala sekolahnya benar, itu sekolahnya benar. Studi menunjukkan, 26 persen dengan seluruh faktor lain dikendalikan kalau sama kepala sekolah yang bagus," tuturnya menambahkan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan