Langkah Efisiensi Pertamina Dinilai Sudah Tepat, Masyarakat Diimbau Bijak Gunakan BBM Bersubsidi

Selasa, 21 Juni 2022 – 13:23 WIB
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Foto: Dokumentasi Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Energy Policy, M. Kholid Syeirazi menilai upaya Pertamina dalam melakukan efisiensi di seluruh lini bisnis, sudah tepat.

Baik efisiensi pada holding maupun subholding mulai dari hulu, pengolahan, sampai hilir.

BACA JUGA: Sudah Banyak Minum Air Putih Tetapi Kencing Sedikit? Waspada, Tanda ada Masalah!

Terlebih, langkah itu diambil di saat kondisi sulit akibat geopolitik dan tekanan harga harga minyak dunia yang sangat tinggi.

“Saya kira bagus, efisiensi itu membuat Pertamina bisa bertahan di tengah disrupsi geopolitik. Bahkan, karena efisensi itu, laba Pertamina bisa naik dibanding tahun sebelumnya,” kata Kholid.

BACA JUGA: Jordi Onsu Hadir dan Dapat Suapan Pertama Kue Ultah dari Ayu Ting Ting, Resmi Jadian?

Kholid mengatakan, upaya terpenting yang harus dilakukan Pertamina adalah melakukan efisiensi berbasis digitalisasi pada sektor hulu dan hilir.

Melalui efisiensi tersebut, BUMN energi ini bisa memangkas biaya tanpa mengorbankan ekspansi bisnis.

BACA JUGA: Tanggapi Video Ciuman Okin dengan Adhisty Zara, Rachel Vennya Berpesan Begini

Dia menambahkan efisiensi itu kaitannya dengan daya hidup korporasi.

Melalui efisiensi, Pertamina bisa menjalankan fungsi bisnis dengan baik, sekaligus juga mengemban tugas negara.

Menurut Kholid, kedua peran tersebut sama penting. Karena sudah menjadi tugas negara untuk menyediakan hajat hidup orang banyak.

“Apabila demand BBM naik, itu tugas negara untuk menyediakan hajat hidup orang banyak. Kalau ekonomi pulih, pastinya demand ikut naik,” sambung dia.

Menurut Kholid, Pertamina juga harus berfokus pada sektor pengolahan dan hilir. Khususnya pada bagian kilang, niaga, dan distribusi.

“Hilir itu yang perlu banyak pembenahan. Begitu juga kilang dan niaga,” urainya.

Di sisi lain, masyarakat juga harus bijak menggunakan BBM dan LPG, termasuk BBM dan LPG subisid. Masyarakat harus sadar bahwa kondisi saat ini sangat berat.

Selain masyarakat harus berhemat, subsidi juga harus tepat sasaran. Artinya, kalangan mampu diminta tidak menggunakan BBM dan LPG subsidi.

Sebelumnya, Pertamina memperkuat strategi keuangan dan upaya operasional guna meningkatkan efisiensi di seluruh lini bisnis, baik holding maupun subholding mulai dari hulu, pengolahan sampai hilir di tengah tantangan harga minyak mentah yang terus melambung tinggi.

Kebijakan ini dikembangkan di berbagai kebijakan dan strategi bisnis dari sisi keuangan maupun operasional sebagai upaya menghadapi tantangan harga minyak dunia yang melonjak signifikan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler