jpnn.com, BEKASI - Sempat memimpin laga di paruh pertama lewat gol Faris Ardiansyah, Mitra Kukar harus mengakui keunggulan Bhayangkara FC di akhir laga.
Dua gol The Guardian, julukan Bhayangkara FC di paruh kedua membuat langkah Naga Mekes di Piala Presiden kian tertutup.
BACA JUGA: Persebaya vs PS Tira Persikabo: Pantang Imbang, Wajib Menang!
Selain itu, rekor tak pernah menang dari skuat milik Polri itu berlanjut. Dari tujuh pertemuan, Naga Mekes kalah lima kali plus dua kali seri.
Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (11/3) sore, anak-anak Kota Raja memulai laga dengan cukup apik. Jeda waktu lebih satu pekan benar-benar dimanfaatkan coach Sukardi untuk mematangkan skema.
BACA JUGA: Djadjang Nurdjaman Ungkap 3 Kelemahan Terbesar Persebaya
Walhasil, permainan Naga Mekes lebih baik dari laga sebelumnya menghadapi Bali United (3/3).
Organisasi permainan berjalan rapi dari lini belakang hingga ke depan. Bahkan, lewat skema sepak pojok, Mitra Kukar berhasil menjebol gawang Bhayangkara FC menit 11 lewat sundulan pemain anyar Faris Ardianysah.
BACA JUGA: Persebaya vs PS Tira Persikabo: Kejutan di Bawah Mistar Green Force
Sayang, keunggulan jawara Piala Jenderal Sudirman itu hanya sampai di 45 menit pertama. Di paruh kedua, Bhayangkara FC berhasil mencetak dua gol untuk memenangkan pertandingan.
Setelah pertandingan, Sukardi mengaku, timnya sudah berusaha maksimal. Secara hasil akhir, pria yang karib disapa Kardok itu jelas kecewa. Tapi Kardok tetap memberikan apresiasi kepada anak asuhnya.
Dia menilai, di luar hasil akhir skuatnya sudah bermain apik. Kardok melihat komunikasi antarlini sudah terjalin apik. Hanya, kesalahan di fatal di lini belakang membuat tim harus menelan kekalahan.
“Sudah ada kemajuan dari segi permainan. Tidak mudah bagi saya membuat tim ini padu dalam waktu singkat, apalagi sebagian di tim ini pemain baru,” jelas Kardok.
Rafly Mursalim menuturkan hal senada. Sebagai pemain, dia menyebut sudah bekerja secara maksimal. Hanya, hasil akhir memang tak sesuai dengan ekspektasi. Meski demikian, Rafly menyebut, bahwa dari segi permainan dia merasa Mitra Kukar lebih baik.
“Kami bermain lebih santai dari laga sebelumnya. Tapi memang hasil akhir kita harus akui Bhayangkara FC lebih baik,” papar eks Timnas U-19 tersebut.
Dari kubu lawan, Alfredo Vera mengakui, timnya tidak bermain efektif di paruh pertama. Hal itu terlihat dari banyaknya peluang yang terbuang. Namun demikian, pemainnya berhasil bangkit di babak kedua dengan mencetak dua gol lewat penalti Anderson Salles (52’) dan Herman Dzumafo menit 74.
“Pertandingan yang tidak mudah, tim saya bermain buruk di babak pertama. Beruntung pada babak kedua, mereka berhasil memperbaiki penampilan,” terang eks pelatih Persebaya Surabaya itu. (don2/is/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Bali United Minta Suporter Apresiasi Kerja Keras Tim
Redaktur & Reporter : Budi