jpnn.com, PALEMBANG - Kekalahan Sriwijaya FC atas Persija Jakarta di pertandingan Sabtu (24/11) petang kemarin sangat menyakitkan.
Gol Maman Abdurahman di menit akhir pertandingan membuyarkan asa Laskar Wong Kito untuk meraih poin di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
BACA JUGA: Peter Butler Minta Skuatnya Fokus Tatap Laga Lawan Persebaya
Usai pertandingan suasa langsung haru. Tangisan skuat Jakabaring tak terbendung mengingat saat ini tim sedang butuh poin.
Yogi Rahadian, M Nur Iskandar, Berry Rahmada terpaksa dibopong oleh pelatih dan rekan yang lain untuk ditenangkan.
BACA JUGA: Persebaya vs Bhayangkara FC: Jadikan Pelatih Asing Korban
Kekalahan ini membuat upaya Sriwijaya FC untuk lolos dari zona degradasi semakin sulit. Apalagi hanya tersisa dua pertandingan, yakni melawan Mitra Kukar dan Arema FC sebagai laga terakhir penutup kompetisi musim ini.
“Semua pemain sudah berjuang dengan maksimal. Semua tak bisa menutupi kesedihan. Langkah kami semakin berat dan harus betul-betul maksimal di laga berikutnya,” kata kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun Koo.
BACA JUGA: Hansamu Yama Boleh Tinggalkan Barito Putera, Syaratnya…
Yu Hyun Koo dan pemain lainnya sempat menghampiri kelompok suporter dari Palembang yang ikut hadir di stadion sebelum keluar lapangan.
Masuk ke ruang ganti, suasana tak jauh berbeda. Semua pemain tertunduk lesu, seolah tak percaya dengan hasil pertandingan.
Namun sebagai kapten, Yu tetap menyemangati rekan setimnya untuk tetap menegakkan kepala. Pasalnya, tak ada yang tidak mungkin meskipun berat.
Jika mampu memaksimalkan dua laga tersisa, peluang Sriwijaya FC untuk bertahan di kasta tertinggi musim depan masih terbuka lebar.
“Kami akan pulang dan harus segera melupakan kekalahan ini. Kita harus berjuang dengan sangat maksimal dengan sisa pertandingan yang ada,” tukasnya. (aja/gsm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya vs Bhayangkara FC: Bakal Menang Besar Lagi?
Redaktur & Reporter : Budi