JAKARTA - Wacana mengenai perlunya gubernur dipilih oleh DPRD terus mendapat tanggapan publikAnggota Komisi II DPR RI Gaffar Patappe menilai, pemilihan gubernur baik melalui pilkada langsung oleh rakyat atau pun dipilih oleh DPRD, tidak jauh berbeda. Kedua mekanisme itu sama-sama dipenuhi dengan praktek politik uang (money politics)
BACA JUGA: Priyo Minta Bambang Hati-Hati
Bentuk-bentuk kecurangan lain juga terjadi di kedua model pemilihan itu.“Gubernur yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan langsung oleh rakyat maupun DPRD sama saja kualitasnya
Dijelaskannya, dari sisi demokrasi, pemilihan gubernur oleh DPRD, memang sebuah kemunduran demokrasi, karena makna kedaulatan rakyat menjadi sempit
BACA JUGA: Sudah Clear kan Dengan Ketum
Kalau secara langsung, demokrasi bisa terwujud, namun kecurangan tetap adaKelemahan lain model pilkada langsung adalah munculnya kerawanan konflik horizontal antarpendukung calon, karena masing-masing kandidat punya kedekatan emosional dengan pendukungnya
BACA JUGA: LP Cipinang Khusus untuk Napi Korupsi
Sedangkan kalau lewat DPRD, lebih menguntungkan partai yang perolehan suaranya banyak saat pemilu“Jadi menumbuhkan demokrasi dibutuhkan waktu, pengorbanan, dan kesadaran pemerintah, politisi, serta rakyat,” pungkasnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah KIblat Tak Kurangi Makna Shalat
Redaktur : Soetomo Samsu