Langsung atau Dipilih DPRD, Sama Saja

Minggu, 17 Januari 2010 – 18:00 WIB

JAKARTA - Wacana mengenai perlunya gubernur dipilih oleh DPRD terus mendapat tanggapan publikAnggota Komisi II DPR RI Gaffar Patappe menilai, pemilihan gubernur baik melalui pilkada langsung oleh rakyat atau pun dipilih oleh DPRD, tidak jauh berbeda.  Kedua mekanisme itu sama-sama dipenuhi dengan praktek politik uang (money politics)

BACA JUGA: Priyo Minta Bambang Hati-Hati

Bentuk-bentuk kecurangan lain juga terjadi di kedua model pemilihan itu.

“Gubernur yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan langsung oleh rakyat maupun DPRD sama saja kualitasnya
Tetap ada kecurangan di sana,” kata Gaffar yang dihubungi JPNN, Minggu (17/1).

Dijelaskannya, dari sisi demokrasi, pemilihan gubernur oleh DPRD, memang sebuah kemunduran demokrasi, karena makna kedaulatan rakyat menjadi sempit

BACA JUGA: Sudah Clear kan Dengan Ketum

Kalau secara langsung, demokrasi bisa terwujud, namun kecurangan tetap ada
“Jadi sama-sama demokrasi, cuma bedanya ditingkat kecurangan saja,” ujar Gaffar.

Kelemahan lain model pilkada langsung adalah munculnya kerawanan konflik horizontal antarpendukung calon, karena masing-masing kandidat punya kedekatan emosional dengan pendukungnya

BACA JUGA: LP Cipinang Khusus untuk Napi Korupsi



Sedangkan kalau lewat DPRD, lebih menguntungkan partai yang perolehan suaranya banyak saat pemilu“Jadi menumbuhkan demokrasi dibutuhkan waktu, pengorbanan, dan kesadaran pemerintah, politisi, serta rakyat,” pungkasnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah KIblat Tak Kurangi Makna Shalat


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler