Langsung Dihadang Lawan Berat

Sabtu, 25 Februari 2012 – 18:31 WIB
Adriyanti Firdasari. Foto: dok/JPNN

JAKARTA - Asa para pebulutangkis Indonesia untuk mendapatkan tambahan poin di sisa turnamen sebelum Olimpiade digelar langsung mendapatkan tantangan berat. Dalam drawing Jerman Open yang akan dilangsungkan pada 28 Februari sampai 04 Maret mendatang, para pebulutangkis tanah air mendapat lawan-lawan tangguh di babak awal.
    
Pemain putri terbaik Indonesia, Adriyanti Firdasari, harus berjuang keras di babak pertama. Sebab pemain yang saat ini terpuruk di posisi ke-36 dunia itu akan langsung berhadapan dengan pemain unggulan kedua asal Tiongkok Li Xuerui. Diatas kertas Firda jauh berada di bawah Li. Kedua pertemuan mereka pun dimenangkan oleh Li yang kini bertengger di rangking enam dunia.

"Sementara dua tunggal putri lainnya harus berjuang dari babak kualifikasi. Linda Wenifanetri akan menghadapi tunggal andalan Rusia, Anastasia Prokopenko. Maria Febe Kusumastuti yang pada Kualifikasi Piala Thomas dan Uber lalu sempat tampil cukup baik, di turnamen kali ini akan menantang Victoria Montero dari Mexico.

"Di bagian putra, Sony Dwi Kuncoro akan ditantang pemain asal Hongkong, Wong Wing Ki di babak pertama. Sementara itu Simon Santoso akan bertemu Ajay Jayaram, tunggal putra India yang saat ini menempati posisi ke-24 dunia. Meskipun memenangkan dua pertemuan sebelumnya, namun Simon harus tetap waspada pada pemain ini, Simon sempat kesulitan menghadapi Ajay ketika pertemuan terakhirnya di Malaysia Open Superseries 2012 lalu.  Saat itu Simon menang dalam partai rubber set 9-21 21-18, dan  21-16.
   
Ketika dihubungi Simon menyatakan siap mengumpulkan pundi-pundi poin di Eropa. "Engkel kanan saya sudah sembuh dan siap tampil yang terbaik," kata Simon yang harus mengundurkan diri karena cedera di perebutan posisi ketiga kualifikasi Thomas-Uner Cup di Macau pecan lalu. "Persaingan di Jerman, All England, dan Swiss nanti pasti akan sangat ketat. Tapi kami sudah melakukan persiapan matang," lanjutnya.  
    
Hari ini dan  besok, secara bergelombang para pebulutangkis pelatnas terbang ke Eropa.  Simon Santoso dkk akan mengikuti serangkainan kejuaraan. Dimulai mengikuti ajang Jerman Open (28 Februari - 04 Maret), dilanjutkan mengikuti ajang All England (06-11 Maret) dan Swiss Open (13-18 Maret).
    
"Target kita adalah menambah perolehan poin," kata Hadi Nasri, Kabid Binpres PB PBSI saat dihubungi tadi malam. Sayang, Hadi lupa berapa jumlah tepatnya pebulutangkis yang berangkat. "Yang jelas yang diberangkatkan adalah mereka yang berpeluang untuk memperoleh tambahan poin," lanjutnya.
          
Hadi menjelaskan, tidak semua pebulutangkis yang berangkat akan turun di tiga ajang tersebut. Tommy Sugiarto misalnya, dia hanya akan turun di All England dan Swiss Open. Sedangkan Sony Dwi Kuncoro hanya akan turun di Jerman dan Swiss Open. Sony absen di All England karena peringkatnya yang tidak memnuhi syarat. Saat ini Sony tercecer di rangking 67 dunia. 
    
Sesuai aturan, jika di ranking 16 besar (semua nomor) BWF ada dua pebulutangkis yang bertengger disana, maka suatu negara bisa mengirimkan dua atletnya ke Olimpiade. Tapi jika hanya satu, maka hanya satu pebulutangkis yang bis dikirim.    
   
Melihat ranking dunia saat ini, Indonesia sudah bisa mengirimkan wakil hampir di semua nomor. Hanya tunggal wanita saja yang terancam tidak bisa mengirimkan wakilnya. Sebab tidak ada satupun wakil Indonesia di 16 besar dunia. Ranking teratas pebulutangkis wanita Indonesia saat ini adalah Adrianti Firdasari yang berada di urutan ke-36. (ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rio Melangkah ke GP2


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler