HONG KONG - TImnas U-18 Indonesia menjaga peluang untuk mempertahankan gelar juara Piala HKFA. Itu setelah mereka sukses meraih kemenangan dalam laga kedua setelah menundukkan tuan rumah Hong Kong U-18 dengan skor 2-0, di Lapangan Poo Kong Village, Selasa (19/2).
Dua gol kemenangan Indonesia di pertandingan kemarin dicetak oleh Gavin Kwan Adsit dan Evan Dimas. Dengan hasil itu, Indonesia akan menjalani laga hidup mati menuju tangga juara melawan Malaysia U-18.
Menghadapi laga tersebut, pelatih Indra Sjafri kemungkinan akan memainkan strategi sama dengan pertandingan kedua. Dia menilai laga melawan Malaysia akan mengandung tekanan yang sangat berat bagi mental pemain yang kebanyakan masih baru bergabung di Timnas U-18 ini.
Namun menurutnya, kepercayaan diri pemain Indonesia sedang naik karena berhasil meraih kemenangan setelah pada laga perdana hanya bermain imbang 2-2 lawan Singapura.
"Kami ada sedikit evaluasi dari pertandingan kemarin. Tapi secara mental, anak-anak lebih siap dengan kemenangan hari ini," ucapnya.
Meski mental sedang terangkat, skuad Garuda muda masih memiliki kendala dalam penyelesaian akhir. Menurut Indra, melawan Hong Kong harusnya Timnas bisa menang dengan margin lebih dari tiga gol. Bahkan, Indra menyebut peluang matang harusnya gol ada 7 peluang.
"Strategi dan komposisi sudah tepat. Tapi kami lakukan rotasi juga untuk pertandingan hari ini. Kami yakin bisa meraih poin untuk kembali menjadi juara," tutur pelatih berkumis itu.
Skuad Malaysia sendiri, kata Indra, sebagain besar sudah dikenali gaya permainannya oleh tim Indonesia. Sebab, para penggawa Harimau Malaya muda pernah dikalahkan TImnas U-18 di ajang Piala Pelajar di Iran Oktober 2012 silam dengan skor mencolok 6-3.
Karena itu, tekanan di partai penentuan sedikit bisa diatasi dengan kepercayaan diri pemain. Namun, skuat Garuda muda tak mau lengah. Mereka tetap menyiapkan strategi yang lebih matang untuk memastikan kemenangan.
"Jangan sampai seperti laga perdana. Tapi saya yakin bisa karena grafik permainan anak-anak meningkat. Yang pasti bonus sudah disiapkan jika mereka berhasil juara," tegasnya.
Sejatinya, Timnas hanya membutuhkan hasil imbang jika ingin menjadi juara. Sebab, secara selisih gol, meski sama surplus dua gol, Indonesia masih lebih baik dari Malaysia dalam jumlah gol memasukkan (lihat klasemen). Tapi, Indra tak mau pemainnya puas hanya dengan imbang. Dia ingin pemainnya berjuan untuk meraih poin maksimal dan memastikan gelar juara.
Sayang, Indra tak mau menyebut berapa besar bonus yang disiapkan oleh anak manajer Jhon Rumainnun jika berhasil tampil sebagai juara. Sebagai perbandingan, setelah menang atas Malaysia, Evan Dimas dkk mendapatkan bonus USD 100 per pemain. (aam)
Dua gol kemenangan Indonesia di pertandingan kemarin dicetak oleh Gavin Kwan Adsit dan Evan Dimas. Dengan hasil itu, Indonesia akan menjalani laga hidup mati menuju tangga juara melawan Malaysia U-18.
Menghadapi laga tersebut, pelatih Indra Sjafri kemungkinan akan memainkan strategi sama dengan pertandingan kedua. Dia menilai laga melawan Malaysia akan mengandung tekanan yang sangat berat bagi mental pemain yang kebanyakan masih baru bergabung di Timnas U-18 ini.
Namun menurutnya, kepercayaan diri pemain Indonesia sedang naik karena berhasil meraih kemenangan setelah pada laga perdana hanya bermain imbang 2-2 lawan Singapura.
"Kami ada sedikit evaluasi dari pertandingan kemarin. Tapi secara mental, anak-anak lebih siap dengan kemenangan hari ini," ucapnya.
Meski mental sedang terangkat, skuad Garuda muda masih memiliki kendala dalam penyelesaian akhir. Menurut Indra, melawan Hong Kong harusnya Timnas bisa menang dengan margin lebih dari tiga gol. Bahkan, Indra menyebut peluang matang harusnya gol ada 7 peluang.
"Strategi dan komposisi sudah tepat. Tapi kami lakukan rotasi juga untuk pertandingan hari ini. Kami yakin bisa meraih poin untuk kembali menjadi juara," tutur pelatih berkumis itu.
Skuad Malaysia sendiri, kata Indra, sebagain besar sudah dikenali gaya permainannya oleh tim Indonesia. Sebab, para penggawa Harimau Malaya muda pernah dikalahkan TImnas U-18 di ajang Piala Pelajar di Iran Oktober 2012 silam dengan skor mencolok 6-3.
Karena itu, tekanan di partai penentuan sedikit bisa diatasi dengan kepercayaan diri pemain. Namun, skuat Garuda muda tak mau lengah. Mereka tetap menyiapkan strategi yang lebih matang untuk memastikan kemenangan.
"Jangan sampai seperti laga perdana. Tapi saya yakin bisa karena grafik permainan anak-anak meningkat. Yang pasti bonus sudah disiapkan jika mereka berhasil juara," tegasnya.
Sejatinya, Timnas hanya membutuhkan hasil imbang jika ingin menjadi juara. Sebab, secara selisih gol, meski sama surplus dua gol, Indonesia masih lebih baik dari Malaysia dalam jumlah gol memasukkan (lihat klasemen). Tapi, Indra tak mau pemainnya puas hanya dengan imbang. Dia ingin pemainnya berjuan untuk meraih poin maksimal dan memastikan gelar juara.
Sayang, Indra tak mau menyebut berapa besar bonus yang disiapkan oleh anak manajer Jhon Rumainnun jika berhasil tampil sebagai juara. Sebagai perbandingan, setelah menang atas Malaysia, Evan Dimas dkk mendapatkan bonus USD 100 per pemain. (aam)
Klasemen HKFA Cup
Tim Main Menang Seri Kalah Agregat Poin
Indonesia 2 1 1 0 4-2 4
Malaysia 2 1 1 0 3-1 4
Hong Kong 2 0 1 1 1-3 1
SIngapura 2 0 1 1 2-4 1
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaka: Saya Masih Mampu Bersinar
Redaktur : Tim Redaksi