jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pembina Nasional Anak Muda Indonesia (AMI) Risharyudi Triwibowo berharap anak muda saat ini bisa memberikan kontribusi aktif bagi perkembangan bangsa.
"AMI hadir untuk memberikan kontribusi aktif bagi Indonesia, bahkan mampu ambil bagian untuk perkembangan dunia juga," kata Triwibowo saat melantik Pengurus Besar (PB AMI) di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Kamis (7/12).
BACA JUGA: Begini Saran Reza Rahadian untuk Generasi Muda Indonesia
Staf Khusus Menteri Desa ini juga menuturkan, berdirinya organisasi AMI ini tak lepas dari cara menyiapkan anak-anak muda untuk menjadi pemimpin di bangsa ini ke depan.
"Bahwa AMI dibentuk untuk menyiapkan kader kader pemimpin masa depan. Jadi tidak hanya dari OKP nasional yang sudah ada hari ini, kami pun akan turut bersama-sama untuk saling mengejar cita-cita untuk menjadi pemimpin di daerah-daerah maupun di Indonesia," jelasnya.
Bersamaan dengan itu, Ketua Umum AMI Al-Ghazali Musaad meminta agar anak muda Indonesia tidak boleh terkotak-kotak, karena tujuan AMI untuk menghimpun semua kekuatan anak muda menjadi kekuatan baru, yang bisa merubah tatanan sosial maupun masyarakat.
"Membangun Indonesia ini tidak harus terkotak-kotak. AMI ini hadir untuk menghimpun semua kekuatan-kekuatan muda menjadi menjadi kekuatan baru, dan bisa merubah tatanan sosial maupun kemasyarakatan," ucap Al Ghazali kepada awak media.
Selain itu, tujuan utama terbentuknya AMI ini juga agar merangkul semua anak muda, baik pelajar, mahasiswa hingga pengangguran untuk menjauhkan mereka dari pengaruh narkoba, masalah tawuran, kekerasan dan sebagainya.
"Kondisi anak muda yang ada hari ini masih mengalami krisis moral. Masalah narkoba, tawuran, kekerasan dan lain sebagainya tak bisa dilepaskan dari kehidupan anak muda sekarang. Untuk itu, kehadiran AMI menjadi pelopor dalam menyelesaikan masalah yang ada di Indonesia," harap Ghazali.
Selain berpusat di Jakarta, Organisasi kepemudaan ini juga beraviliasi di seluruh daerah di Indonesia. Bahkan, AMI sudah terbentuk disebagian besar wilayah di Nusantara ini.
"Keberadaan AMI ini tidak saja di Ibukota Provinsi, kita juga buka jaringan sampai di kabupaten/kota. Saya juga berharap, bahwa konsolidasi kami dalam waktu dekat ini bisa sampai ke tingkat kecamatan dan desa," tutupnya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi