jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyayangkan aksi sejumlah suporter yang bertindak berlebihan usai final Piala Menpora 2021.
Dia menilai sikap para suporter dapat berimbas pada rencana bergulirnya kembali kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2.
BACA JUGA: Buntut Kerumunan Suporter di Bundaran HI, Ketua Jakmania-Presiden Persija Digarap Polisi
Final Piala Menpora 2021 mempertemukan Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Persija meraih kemenangan dan tampil sebagai juara.
BACA JUGA: Polisi Usut Kerumunan Suporter Persija di Bundaran HI, Aktornya Siap-siap Saja
Usai final, sejumlah pendukung Persija melakukan konvoi kemenangan di Bundaran HI Jakarta.
Pendukung Persib Bandung yang kecewa menggeruduk Graha Persib di Bandung dan melakukan sweeping terhadap kendaraan berpelat nomor Jakarta.
BACA JUGA: Pemain Terbaik Piala Menpora 2021 Dipanggil TC Timnas, Begini Katanya
LaNyalla yang pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI itu menilai aksi para suporter bisa membuat kepolisian tidak mengeluarkan izin untuk pelaksanaan Liga 1 2021/2022.
“Kami sayangkan ulah para suporter tersebut. Tindakan mereka akan menjadi catatan buruk bagi Kemenpora, PSSI dan penyelenggara yang bisa saja berimbas pada pelaksanaan Liga 1 nanti,” katanya, Selasa (27/4).
Senator asal Jawa Timur itu meminta para suporter agar lebih dewasa menyikapi hasil sebuah pertandingan dan patuh terhadap regulasi.
Dia pun berharap kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan tidak terulang kembali.
“Tak perlu berlebihan menyikapi hasil pertandingan, apalagi tanpa menerapkan protokol kesehatan. Kerugian yang ditimbulkan tidak sepadan dengan keselamatan diri dan orang lain,” pesan LaNyalla.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu mengatakan, keberhasilan turnamen Piala Menpora 2021 menjadi pembuka pintu untuk digelarnya pertandingan resmi Liga 1 dan Liga 2.
Menurutnya, pelaksanaan Piala Menpora 2021 dari sisi pertandingan dan penerapan protokol kesehatan sudah bagus.
Meskipun ada beberapa kontroversi, tetapi masih wajar dan dapat ditoleransi.
“Yang jadi catatan soal aksi para suporter. Semoga aparat keamanan tak terpengaruh dan tetap memberikan izin (Liga 1 dan 2),” ungkapnya.
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan peristiwa yang terjadi ini menjadi pelajaran bagi semua suporter.
Dia mengingatkan jangan sampai karena ulah segelintir orang, dunia sepak bola tanah air yang kena getah.
“Para suporter harus instropeksi diri. Jadilah suporter yang bijak dan taat aturan. Kita semua sudah rindu ingin menikmati pertandingan di stadion. Kita ingin atmosfer sepak bola di Indonesia makin sehat,” pungkas LaNyalla Mahmud Mattalitti. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy