jpnn.com, JEMBER - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menitipkan kepada civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember untuk memperkuat pendidikan akhlak dan budi pekerti, sebagai salah satu kualifikasi yang dibutuhkan untuk mewujudkan program nasional menuju SDM Unggul, Indonesia Maju.
Demikian disampaikan LaNyalla saat mengisi Orasi Ilmiah dalam acara pengukuhan Prof. Dr. Drs. H. Abdul Muis Tabrani, MM sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pendidikan di Aula IAIN Jember, Senin (10/2/2020) pagi.
BACA JUGA: Sekjen DPD RI Reydonnyzar Moenek: Pers Bantu Efektivitas Pembangunan Daerah
“Saya ucapkan selamat kepada Prof. Abdul Muis Tabrani, semoga pengukuhan ini memberi manfaat bagi bangsa dan negara,” sapa LaNyalla.
Dalam orasinya, LaNyalla mengaku tema yang diminta kepada dirinya, yakni SDM Unggul, Indonesia Maju adalah sangat tepat. Mengingat tema tersebut adalah program nasional yang dicanangkan pemerintah saat ini.
BACA JUGA: DPD RI Sambut Positif Penandatanganan Perdagangan dan Investasi Indonesia-Korsel
“Oleh karena itu, dalam orasi saya kali ini, saya akan mengutip beberapa pokok pikiran Presiden Jokowi dalam mewujudkan program tersebut,” urainya.
Menurutnya, untuk tingkat pendidikan tinggi, kita harus berani mencanangkan target tinggi. Bahwa SDM lulusan pendidikan tinggi Indonesia harus kompetitif di tingkat regional dan global.
BACA JUGA: TNI Kirim Pasukan Bantu Penanganan Karhutla ke Australia
“SDM kita harus kompetitif dalam karakter. Yaitu pekerja keras, jujur, kolaboratif, solutif dan entrepreneurship tetapi juga berakhlak dan berbudi luhur,” tandas LaNyalla.
Selain itu, sambungnya, SDM kita harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan menguasai the emerging skills. Untuk mengisi the emerging jobs, dan inovatif serta mampu membangun the emerging business.
“Kita butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat kita bisa melompat dan mendahului bangsa lain,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Rektor IAIN Jember Prof. Dr. H. Babun Suharto, MM dalam sambutannya, sangat berharap DPD RI dapat membantu percepatan lahirnya Peraturan Presiden tentang perubahan status IAIN Jember menjadi Universitas Islam Negeri.
“Kami sekarang tinggal menunggu Perpres, untuk itu kami sangat berharap, DPD RI, khususnya melalui kehadiran Ketua DPD ke sini, dapat membantu kami,” ungkapnya.
Kelak setelah berubah status menjadi UIN, nama salah satu pendiri IAIN Jember, yakni almarhum KH Achmad Siddiq, akan disematkan di belakang nama kampus di Kawasan Mangli, Jember itu, menjadi UIN Achmad Siddiq, Jember.
“Kementerian Agama RI alhamdulillah sudah setuju,” tandas Babun didampingi Warek I Prof. Miftah Arifin, Warek II Dr. Moch. Chotib, Warek III Dr. Hepri Zaim dan Ketua Senat Dosen Prof. Hj. Titiek Rohana Hidayati.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi