LAPAN Pastikan Crop Circle Kreasi Seniman

Kamis, 27 Januari 2011 – 03:43 WIB

SLEMAN – Tim ahli dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali menegaskan bahwa crop circle yang diduga  bekas pendaratan pesawat luar angkasa UFO di Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman dan di Piyungan, Bantul adalah buatan manusia
 
Pernyataan itu disampaikan Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN Sri Kaloka Prabotosari setelah melakukan penelitian ulang di dua crop circle di areal persawahan tersebut, Rabu (26/1) siang

BACA JUGA: Isu Crop Circle Makan Korban

Sebelumnya, Selasa (25/1) malam, tim dari LAPAN telah melakukan penelitian dan mengambil sejumlah sampel di crop circle Berbah dan Piyungan
 
“Pembuatnya lebih dari satu orang
Sebab, pengerjaan crop circle di Berbah ini durasinya hanya sekitar lima jam,” kata Sri, kemarin

BACA JUGA: Lapan Yakin Crop Circle Buatan Manusia

Durasi lima jam itu merujuk dari keterangan para saksi bahwa crop circle pertama diketahui pada Minggu (23/1) sekitar pukul 05.00
Padahal, malam sebelumnya (Sabtu, red) sekitar 23.00, salah seorang warga setempat, Heri Supriyanto, mengaku tidak melihat keanehan di tujuh patok sawah itu.
 
Menurut Sri, para pembuat crop circle itu merobohkan tanaman padi menggunakan papan yang ditekan

BACA JUGA: Circlemakers, Pembuat Crop Circles Profesional

Ditemukannya bekas tancapan patok di pusat crop circle menguatkan dugaan bahwa bentuk geometris itu dibuat dengan jalan mengaitkan papan dengan tali yang diikatkan pada patok (model jangka, red).
 
“Para pembuatnya minimal menguasai teori matematika, mekanika, dan geometriCrop circle di Berbah yang hampir mendekati sempurna menunjukkan bahwa para pembuatnya tergolong cerdas,” ungkap SriSebab, lanjut dia, mengaplikasikan desain dari kertas ke areal persawahan dengan luas mencapai sekitar 70 meter persegi bukan hal mudahApalagi pengerjaannya pada malam hari.
 
Selain menemukan bekas tancapan patok di pusat crop circle Berbah, Sri yang didampingi peneliti astronomi LAPAN Nizam Ahmad juga menemukan sejumlah bukti lain yang menunjukkan bahwa crop circle itu buatan manusia
 
“Dari lingkar luar dan lingkar tengah, terdapat sejumlah jalur menuju pusat crop cirleJalur itulah yang dilewati para pembuatnya,” ujar NizamSelain itu, kalau memang crop circle adalah bekas pendaratan UFO, berarti tanaman padi roboh karena tekanan dari atas

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tanaman padi roboh searah jarum jamSedangkan tanaman padi yang terdapat di sekitar patok beton pembatas pipa pertamina masih berdiri tegak“Sebab, papan yang digunakan untuk merobohkan padi terbentur pada sejumlah patok beton itu,” papar Nizam.
 
Pemilihan lokasi pembuatan crop circle di sebelah tenggara bukit Suru menunjukkan kalau pembuatnya juga ingin menikmati hasil karyanya bisa dinikamti secara jelas dari atas bukitBerbeda dengan crop circle yang terdapat di Piyungan Bantul yang sulit dinikmati keindahannya karena jauh dari tempat yang lebih tinggi

“Diameter crop circle di Piyungan Bantul jauh lebih kecil dari yang ada di BerbahDesainnya juga lebih sederhanaBisa dikatakan lebih indah crop circle yang ada di Berbah,” pungkas Nizam(leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti LAPAN Ragukan UFO Mampir di Sleman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler