Lapas Klas I Tangerang Terbakar, PKB: Usut Tuntas & Bantu Korban

Rabu, 08 September 2021 – 17:50 WIB
Anggota Komisi III DPR RI F-PKB Moh Rano Alfath. Foto: dokumen pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa kebakaran Lapas Klas I Tangerang yang menewaskan 41 narapidana memicu keprihatinan banyak kalangan.

Peristiwa tersebut harus diusut tuntas sehingga pihak-pihak yang terlibat bisa diminta pertanggungjawabannya.

BACA JUGA: Blok C2 Lapas Klas I Tangerang Over Kapasitas, Dijaga 13 Orang

“Kami sangat prihatin dengan kebakaran Lapas Klas I Tangerang yang menyebabkan 41 korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Ini menjadi indikator jika harus ada perbaikan serius terhadap manajemen Lapas di tanah air,” ujar anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB Rano Alfath, Rabu (8/9/2021).

Dia mengatakan saat ini Dirjen Lapas Kemenkumham harus fokus menangani para korban. Mereka yang tewas segera diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga, sedangkan mereka yang terluka bisa segera mendapatkan perawatan memadai.

BACA JUGA: Berita Terkini dari Lapas Tangerang: 90 Menit, 41 Orang Tewas

“Seiring proses investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, Dirjen Lapas dan jajarannya harus fokus menangani para korban. Secepatnya mereka diidentifikasi dan serahkan kepada keluarga bagi yang meninggal. Yang luka-luka segera pastikan mendapatkan pengobatan. Jangan sampai status warga binaan membuat mereka terdiskriminasi dalam mengakses layanan kesehatan,” kata Rano Alfath.

Rano menilai peristiwa kebakaran Lapas Tangerang merupakan contoh bagaimana tingkat manajemen keamanan di Lapas yang begitu seadanya. Antisipasi terhadap bencana alam maupun non alam tidak dipikirkan dengan baik. Seharusnya ada prosedur tetap (Protap) bagi warga binaan jika tempat tahanan mereka terbakar.

“Banyaknya korban meninggal karena terkunci dalam ruang tahanan saat kebakaran menunjukkan tidak ada protap jelas bagaimana evakuasi warga binaan harusnya dilakukan. Situasi ini kian menambah deretan panjang bukti jika Lapas di tanah air memang kurang manusiawi,” kata Rano.

Politikus PKB ini mengungkapkan manajemen Lapas di tanah air secara umum membutuhkan perbaikan menyeluruh. Cerita jika Lapas sering overload, dugaan adanya jual beli kamar tahanan, dugaan ada transaksi jual beli narkoba di dalam tahanan, hingga minimnya alat keselamatan di Lapas sudah menjadi rahasia umum.

“Kami berharap bahwa peristiwa ini menjadi catatan serius bagi perbaikan Lapas di masa datang. Harus ada skema sehingga Lapas kedepan lebih manusiawi,” katanya.

Rano mendorong agar perbaikan manajemen Lapas di tanah air segera dilakukan. Menurutnya langkah perbaikan Lapas harus menjadi prioritas dengan terlebih dahulu melakukan revisi aturan perundangan terkait secara komprehensif.

“Peristiwa kebakaran Lapas Tangerang harus menjadi momentum perbaikan Lapas secara menyeluruh. Kemenkumham bisa segera mengkaji revisi aturan perundangan untuk perbaikan manajemen Lapas dalam waktu dekat,” pungkas Rano.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler