Laporan Analisa JPMorgan: Bitcoin Makin Diburu Milenial Selama Pandemi

Kamis, 06 Agustus 2020 – 21:59 WIB
Teknologi Blockchain. Foto: Indodax

jpnn.com, JAKARTA - Team Analis finansial JPMorgan (bank terbesar di Amerika Serikat) pada minggu ini mengeluarkan catatan tentang Bitcoin yang dibanjiri oleh investor dari kalangan kaum milenial.

Sedangkan, emas masih dibanjiri oleh kalangan investor yang lebih berumur. Di mana keduanya mengalami peningkatan harga di masa pandemi ini.

BACA JUGA: Bangun Infrastruktur Blockchain di Indonesia, INDODAX Siapkan Divisi Khusus

“Saya sependapat dengan Analis JPMorgan tersebut. Baik kaum generasi old dan generasi zaman now mengalihkan investasinya ke Bitcoin dan emas. Saat masa pandemi ini, keduanya menunjukkan performa yang fantastis dibandingkan produk investasi lainnya yang melemah karena COVID-19,” kata CEO Indodax Oscar Darmawan, Kamis (8/6).

Menurutnya, fenomena itu juga terjadi di Indonesia. Investor bitcoin di Indodax umumnya diminati oleh mereka yang masih muda atau dari kalangan milenial.

BACA JUGA: Permudah Transaksi, Indodax Luncurkan Bitcoin.co.id

Pembelian bitcoin secara masif terjadi semenjak awal 2020.

Tidak hanya investor muda, bahkan, investor-investor tua di Indonesia juga tidak ingin ketinggalan dengan anak-anak milenial.

BACA JUGA: Harga Bitcoin Meningkat jadi Rp162 Juta di Masa Transisi

“Di Indonesia, orang tua sudah mulai berminat mengoleksi bitcoin. Meski memang tidak sebanyak kalangan milenial. Banyak kalangan orang tua yang tidak ingin ketinggalan dengan anak muda dalam mengadopsi hal-hal yang baru,” jelasnya.

Harga bitcoin tercatat menembus USD11.300 atau sekitar Rp170 juta pada beberapa hari yang lalu. Atau itu berarti kenaikan lebih dari dua kali sejak awal tahun 2020. Sementara harga emas berada pada level USD70 atau Rp1 jutaan.

Oscar mengatakan, emas dan bitcoin memiliki sisi yang sama di mana komoditas ini tidak mempan diterpa krisis global seperti wabah COVID-19. Karena yang mempengaruhi harga hanyalah supply dan demand atau pasokan dan permintaan.

“Saat pandemi banyak orang yang beralih ke emas dan bitcoin. Ini membuat permintaannya meningkat. Sehingga harga keduanya juga meningkat,” tutur Oscar.

Oscar mengatakan, masih belum terlambat jika ingin membeli Bitcoin saat ini, meski harganya sudah tinggi. Beberapa waktu lalu, analis dari media Bloomberg Amerika Serikat menyatakan harga bitcoin akan mengalami bullish di sepanjang tahun ini.

Karena daya beli Bitcoin masih akan tinggi pada beberapa waktu ke depan. Ada beberapa faktor yang mendorong permintaan Bitcoin. Salah satunya adalah kebijakan di negara-negara maju yang memperlonggar aturan cryptocurrency sebagai langkah stimulus menghadapi krisis global.

Misalnya, seperti Amerika Serikat yang sudah memperbolehkan bank dalam mengelola cryptocurrency. Eropa juga siap mengeluarkan kebijakan yang ramah terhadap crypto. Kebijakan tersebut akan mendorong daya beli cryptocurrency dan berujung pada peningkatan harga.

“Inilah kenapa harga bitcoin juga akan meningkat setelah masa pandemi. Jadi, belum terlambat bagi yang ingin membeli bitcoin di masa sekarang,” katanya.

Tidak hanya bitcoin, kenaikan harga juga akan terjadi di aset kripto lainnya. Pada beberapa waktu lalu, ada banyak aset kripto selain bitcoin yang menunjukkan performa fantastis, bahkan performanya melebihi performa bitcoin.

Sebagaimana tercatat di Indodax banyak kripto yang harganya meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam tempo kurang dari sebulan yang membuat trader kripto panen besar di era pandemi corona ini.

Oscar mengatakan, momentum ini juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yang awam terhadap investasi.

“Di Indodax, kami memberikan kemudahan berinvestasi bitcoin dan cryptocurrency lain. Kami menghadirkan fitur yang mudah untuk orang awam, termasuk orang yang sudah tua ataupun orang yang masih muda. Selain itu, kami juga selalu aktif memberikan edukasi serta tips-tips agar member selalu mendapatkan keuntungan,” katanya.

Hal tersebut merupakan tujuan Indodax yang hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, Indodax juga hadir meningkatkan literasi keuangan digital yang sejalan dengan tujuan pemerintah.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler