Gadget sudah membuat para orang tua menjadi khawatir tentang pertumbuhan buah hati mareka. Tidak terkecuali bagi artis cantik Alya Rohali. Ibu dari Namira Adjani, Diarra Annisa, dan Savanna Nadja ini mengaku khawatir dengan perkembangan teknologi tersebut.
======================
PERKEMBANGAN teknologi saat ini ibarat dua sisi mata uang, di satu sisi banyak manfaat yang didapat, di sisi lain banyak masalah yang ditimbulkan karenanya. Bagi tumbuh kembang anak-anak sendiri, saat ini anak-anak lebih banyak yang bermain gadget daripada bermain mainan tradisional.
Untuk itu butuh pengawasan ekstra dari orang tua agar dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan seperti kurangnya kemampuan sosialisasi anak, tidak terjadi. “Itu juga salah satu kekhawatiran aku. Tapi ternyata menghindarkannya sama sekali itu sepertinya sudah enggak mungkin. Jadi memang gadget itu dipakai, bahkan oleh sekolah sebagai alat untuk belajar,” kata Alya Rohali saat ditemui bersama anak-anaknya di Lippomall Kemang, Jakarta, belum lama ini.
Karena penggunaan gadget, Puteri Indonesia 1996 tersebut pun pernah menemukan hal yang membuatnya cukup terkesima ketika melihat yang dicari oleh anak keduanya dalam mesin pencari, Google. “Seperti Diarra itu yah, suka browsing gitu jadi aku sangat supervisi dia sekali gitu. Kalau kakaknya mungkin sudah bisa diarahkan, kalau Diarra, dia pernah buka-buka Coboy Junior. Kadang-kadang pernah dia browsing Alya Rohali dan suami, dia juga pernah browsing Diarra Annisa Rachbini. Jadi dia sudah tahu kalau di Google itu ada sesuatu yang dia cari, segala macam informasi,” bebernya.
Kendati dirinya menemukan hal-hal yang dicari oleh anaknya di internet tersebut, namun istri dari pengusaha asal Madura, Faiz Ramzy Rachbini itu mengatakan, jika dirinya tidak terlalu kaget. Karena selalu mengawasi kegiatan anak-anaknya. “Kaget sih enggak, aku kan selalu cek, enggak terus aku biarkan,” jelasnya.
Peraih penghargaan Panasonic Award sebagai presenter kuis terfavorit pada 2002 tersebut juga menambahkan bahwa ada waktu-waktu tertentu di mana anaknya bisa memegang gadget. “Rata-rata juga ada waktu-waktunya dia bisa pegang handphone, enggak setiap saat. Ya memang sudah zamannya mungkin, yang bisa aku lakukan cuma mengawasi dan membatasi saja, gitu,” ungkapnya.
Kendati cenderung terlihat membebaskan anak-anaknya memegang gadget, namun Alya tetap mempunyai peraturan yang wajib dipatuhi anak-anaknya mengenai penggunaan gadget. “Diarra tahu kalau dia enggak boleh browsing sinetron, nonton sinetron. Jadi dari sini dia sudah tahu kalau dia enggak boleh,jadi dia sudah mengerti gitu limitasi-nya,” tutupnya. (ria/jpnn)
======================
PERKEMBANGAN teknologi saat ini ibarat dua sisi mata uang, di satu sisi banyak manfaat yang didapat, di sisi lain banyak masalah yang ditimbulkan karenanya. Bagi tumbuh kembang anak-anak sendiri, saat ini anak-anak lebih banyak yang bermain gadget daripada bermain mainan tradisional.
Untuk itu butuh pengawasan ekstra dari orang tua agar dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan seperti kurangnya kemampuan sosialisasi anak, tidak terjadi. “Itu juga salah satu kekhawatiran aku. Tapi ternyata menghindarkannya sama sekali itu sepertinya sudah enggak mungkin. Jadi memang gadget itu dipakai, bahkan oleh sekolah sebagai alat untuk belajar,” kata Alya Rohali saat ditemui bersama anak-anaknya di Lippomall Kemang, Jakarta, belum lama ini.
Karena penggunaan gadget, Puteri Indonesia 1996 tersebut pun pernah menemukan hal yang membuatnya cukup terkesima ketika melihat yang dicari oleh anak keduanya dalam mesin pencari, Google. “Seperti Diarra itu yah, suka browsing gitu jadi aku sangat supervisi dia sekali gitu. Kalau kakaknya mungkin sudah bisa diarahkan, kalau Diarra, dia pernah buka-buka Coboy Junior. Kadang-kadang pernah dia browsing Alya Rohali dan suami, dia juga pernah browsing Diarra Annisa Rachbini. Jadi dia sudah tahu kalau di Google itu ada sesuatu yang dia cari, segala macam informasi,” bebernya.
Kendati dirinya menemukan hal-hal yang dicari oleh anaknya di internet tersebut, namun istri dari pengusaha asal Madura, Faiz Ramzy Rachbini itu mengatakan, jika dirinya tidak terlalu kaget. Karena selalu mengawasi kegiatan anak-anaknya. “Kaget sih enggak, aku kan selalu cek, enggak terus aku biarkan,” jelasnya.
Peraih penghargaan Panasonic Award sebagai presenter kuis terfavorit pada 2002 tersebut juga menambahkan bahwa ada waktu-waktu tertentu di mana anaknya bisa memegang gadget. “Rata-rata juga ada waktu-waktunya dia bisa pegang handphone, enggak setiap saat. Ya memang sudah zamannya mungkin, yang bisa aku lakukan cuma mengawasi dan membatasi saja, gitu,” ungkapnya.
Kendati cenderung terlihat membebaskan anak-anaknya memegang gadget, namun Alya tetap mempunyai peraturan yang wajib dipatuhi anak-anaknya mengenai penggunaan gadget. “Diarra tahu kalau dia enggak boleh browsing sinetron, nonton sinetron. Jadi dari sini dia sudah tahu kalau dia enggak boleh,jadi dia sudah mengerti gitu limitasi-nya,” tutupnya. (ria/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fifie Cari Inspirasi Dari Film Suzanna
Redaktur : Tim Redaksi