NIHIL gelar musim lalu menjadi ”dosa” yang tak terampunkan bagi klub sebesar Barcelona. Karena itu, perubahan besar pun diusung Barca – sebutan Barcelona – melalui entrenador baru Luis Enrique. Yang paling menyolok adalah perihal kedisiplinan.
Menurut Enrique, pelatih Barca musim lalu, Gerardo ”Tata” Martino merupakan pribadi yang lemah. Karena itu, Enrique pun membuat sederet aturan yang harus dipatuhi oleh setiap pemain Barca. Di antaranya mulai jam kedatangan latihan, saat makan bersama, hingga saat berinteraksi di dunia maya.
Tapi, salah satu item aturan yang kabarnya memicu kontroversi adalah terkait larangan Enrique bagi Lionel Messi cs untuk mendaki gunung. Dalam pandangan Enrique, mendaki gunung termasuk aktivitas berisiko meski mengasyikkan bagi sebagian orang.
“Tidak ada lagi Pegunungan Alpen bagi pemain Barca,” sindir Sport.es dalam tulisannya kemarin.
Aturan yang dibuat Enrique pun tegas. Jika pemain melakukan pelanggaran, sanksi awal adalah denda. Besarnya denda bervariasi. Enrique menetapkan denda minimal adalah EUR seribu (Rp 15,8 juta) sampai yang paling besar mencapai EUR 6 ribu (Rp 94,8 juta).
Nantinya, denda-denda tersebut tidak akan masuk kas klub atau malah dibuat traktiran. Melainkan akan diberikan untuk yayasan ataupun yayasan amal. Enrique juga me-warning pemain yang melanggar beberapa aturan bisa saja dipecat dari klub.
Aturan kedisplinan di Barca saat ini sejatinya bukan sesuatu yang baru. Dengan kata lain, itu merupakan warisan dari era kepelatihan Pep Guardiola (2008-2012). Namun, masih ada item aturan yang belum ”dijamah” oleh Enrique seperti berkaitan dengan diet pemain.
Dulu, Pep pernah melarang Messi untuk mengonsumsi daging merah. Tetapi, semenjak ditangani oleh Tata, sang megabintang bebas untuk menyantap apapun. Kondisi yang ditengarai memberikan dampak terhadap penurunan performa Messi sepanjang musim lalu. (apu/dns)
BACA JUGA: Allegri: Vidal Modal Fundamental
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wenger Kritik Intervensi Gerrard Soal Suarez
Redaktur : Tim Redaksi