Laskar Cak Imin Deklarasikan Dukungan Kepada Ketum PKB untuk Maju pada Pilpres 2024

Senin, 10 Juli 2023 – 18:08 WIB
Ketua Umum Laskar Cak Imin, dr. Ainun Rahman didampingi pengurus Laskar Cak Imin di Jakarta, Senin (10/7) mendeklarasikan dukungan kepada Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai capres maupun cawapres pada Pilpres 2024. Foto: Laskar Cak Imin

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Laskar Cak Imin, dr. Ainun Rahman mendeklarasikan dukungannya kepada ketua umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai capres maupun cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Ainun menilai Gus Muhaimin atau Cak Imin berpengalaman dalam politik baik di lingkup legislatif maupun eksekutif serta sebagai pimpinan partai politik.

BACA JUGA: Paguyuban Kuda Kepang Satu Komando Mendukung Gus Imin

“Kami menilai bahwa Cak Imin sangat layak didorong sebagai pemimpin di negeri ini baik untuk menjadi calon presiden maupun calon wakil presiden pada Pilpres 2024,” ujar Ainun Rahman saat deklarasi di Jakarta, Senin (10/7).

Lebih lanjut, Ainun yang didampingi pengurus Laskar Cak Imin menegaskan keyakinannya bahwa lebih dari seratus juta Warga Nahdliyin yang tersebar di seluruh penjuru negeri Indonesia adalah warga yang kokoh persatuannya.

BACA JUGA: Kepala Desa dan Perangkat Desa Berterima Kasih Kepada Gus Imin dan PKB

Oleh karena itu, kehadiran Cak Imin sebagai representasi Nahdliyin adalah suatu kehormatan yang perlu dijaga dan diperjuangkan kemenangannya pada kontestasi Pemilu 2024 meski dengan siapapun dan pihak manapun Cak Imin bekerja sama,” ujar Ainun.

Ainun juga mengatakan konsolidasi dukungan pada Muhaimin Iskandar lebih dini dengan pembentukan relawan Laskar Cak Imin adalah ikhtiar politik serius dari Laskar untuk memperlebar jarak waktu agar lebih leluasa dalam menggalang kekuatan dan membuka ruang komunikasi politik dengan semua kalangan, baik nasionalis maupun religus terutama yang berada di luar Pulau Jawa.

BACA JUGA: Barisan Millenial Militan Purwakarta Deklarasikan Dukung Gus Imin Presiden 2024

Lebih lanjut, Ainun mengatakan kehadiran Laskar Cak Imin sebagai relawan, menargetkan memberi warna baru dalam kerja-kerja kerelawanan politik dalam kontestasi demokrasi nasional mendatang.

Dia berharap Laskar dapat menjadi inkubator keputusan politik seorang Muhaimin Iskandar baik secara keorganisasian politik maupun sebagai pribadi tokoh politik,” ujar Ainun.

Catatan Sejarah

Ainun mengatakan catatan sejarah menunjukkan, selain tentara Pembela Tanah Air (PETA), bahwa terdapat Laskar Hizbullah sebagai laskar pertama wadah persatuan dan perjuangan santri yang digagas para ulama pada masa perang kemerdekaan (1943) yang menuntut agar dibentuk tentara sukarela bukan wajib militer demi mempertahankan pulau Jawa gangguan penjajah ketika itu.

Pasca-Proklamasi, Laskar Hizbullah dan Laskar Sabilillah bersama Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan badan perjuangan rakyat lainnya banyak terlibat dalam berbagai pertempuran Revolusi Nasional Indonesia melawan kolonial Belanda dan sekutunya.

Salah satunya ketika diturunkannya resolusi jihad oleh KH Hasim Asya’ri pada 10 November 1945 untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari upaya penjajahan kembali oleh Belanda di Surabaya.

Laskar Hizbullah dan Laskar Sabilillah pada tahun 1947 bersama BKR dan badan perjuangan lainnya kemudian dileburkan menjadi satu kesatuan keamanan yang dibentuk Presiden Soekarno dan disebut sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Inisiasi pendirian Laskar Hizbullah, Laskar Sabilillah, PETA, dan badan serta laskar perjuangan lainnya hingga dilebur menjadi TNI tentu tidak lepas dari keterlibatan tokoh-tokoh ulama KH Hasyim Asya’ri, KH Abdul Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri, yang dua di antaranya adalah kakek dari Muhaimin Iskandar, yaitu KH Hasyim Asya’ri dan KH Bisri Syansuri,” ujar Ainun.

Menurut Ainun, silsilah keluarga yang sangat dekat dengan tokoh sejarah nasional bahkan menjadi bagian dari pejuang sejarah melalui jalur santri, maka Muhaimin Iskandar dalam pertumbuhan dan kariernya tentu mewarisi semangat juang leluhurnya layaknya laskar.

“Hal ini dibuktikan dengan pencapaiannya yang sejak pasca-reformasi tahun 1999 hingga sekarang tidak pernah alpa dalam proses maupun kedudukan politik nasional yang strategis,” ujar Ainun.

Dia menyebut Muhaimin mulai dari menjabat sebagai anggota sekaligus Wakil Ketua DPR RI secara berturut-turut, Ketua Umum PKB, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Wakil Ketua MPR RI dan masih banyak lainnya.

Dia menilai Cak Imin juga pada tahun 2009 juga dianugerahi penghargaan Mahaputera Adipradana oleh Pemerintah RI.

“Riwayat karier politk seperti yang disebutkan di atas adalah bukti bahwa seorang Cak Imin sudah sangat matang dalam kancah perpolitikan nasional maupun pemerintahan. Tidak ada penghalang yang membuat ragu profesionalisme seorang Cak Imin dalam memimpin Republik ini,” tegas Ainun.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler