Laskar FPI Membawa Senpi Kaliber 9mm? Aziz Menjawab pakai Kata Azab, Kejam, Fitnah

Rabu, 09 Desember 2020 – 14:22 WIB
Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Aziz Yanuar saat memberikan keterangan kepada awak media di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (1/12) sore. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menegaskan bahwa seluruh anggota FPI tidak menggunakan senjata api (senpi) jenis apa pun dalam setiap kegiatannya. 

Penegasan itu diungkapkan Aziz untuk mengomentari narasi kepolisian yang menyebut laskar FPI yang tewas tertembak di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, membawa senpi rakitan kaliber 9mm.

BACA JUGA: Pemakaman Anggota FPI di Megamendung Diwarnai Fenomena Mengejutkan

"FPI secara prosedur tidak menggunakan senjata apa pun dalam aturan organisasi, apalagi sampai rakit-merakit," kata Aziz dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Rabu (9/12).

Lebih lanjut, Aziz pun menegaskan, seluruh anggota FPI tidak memiliki pengetahuan tentang persenjataan.

BACA JUGA: Banyak Luka Tembak di Tubuh Laskar FPI, tetapi Tidak Ada di Kaki

Termasuk, tidak paham cara merakit senjata.

"Enggak ada kompetensi untuk itu," ujar Azis Yanuar.

Aziz lantas merasa heran polisi terus menarasikan laskar FPI yang tewas tertembak membawa senpi.

Dia menilai tindakan tersebut sebagai fitnah. 

"Takutlah kepada Allah SWT dan saya ingatkan azab pedih Allah SWT dunia dan akhirat. Akan menimpa mereka yang kejam dalam lisan dengan fitnah atau bohong dan terhadap nyawa manusia," tutur Aziz.

Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan senpi yang digunakan laskar FPI yang tewas tertembak berjenis rakitan.

"Rakitan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (8/12).

Kombes Yusri menjelaskan bahwa senjata api rakitan tersebut menggunakan kaliber 9mm.

Polisi masih melakukan uji balistik terhadap senjata tersebut.

"Sekarang sedang mendalami semua, mengumpulkan bukti-bukti yang ada termasuk juga kita (polisi, red) lakukan olah TKP dan uji balistik," katanya.

Walakin masih perlu uji balistik, Polda Metro Jaya telah menegaskan bahwa senjata api itu adalah milik anggota FPI yang melakukan penyerangan terhadap polisi. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler