Laskar Wong Kito Punya Kans Naik Peringkat

Jumat, 25 November 2016 – 03:30 WIB
Fans Sriwijaya FC. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - PALEMBANG - Kesempatan Sriwijaya FC sangat terbuka kembali ke posisi lima besar saat menjamu Barito Putera dalam klasemen sementara TSC 2016, Senin nanti (28/11).

Selain tim tamu yang datang merupakan tim juru kunci, di saat yang sama pesaing dalam perebutkan posisi papan atas sedang jalani partai berat.  

BACA JUGA: Kapten Persija Belum Fit, Soon Hak Kena Akumulasi Kartu

Persib Bandung yang memiliki modal 44 harus melawat ke markas Persela Lamongan Sabtu (26/11). 

Sementara PSM Makassar yang koleksi 45 dan Mitra Kukar yang memiliki modal sama dengan Sriwijaya FC 46 poin, akan saling bentrok minggu (27/11). 

BACA JUGA: NusantaRun 2016 Tempuh Jalur Cirebon-Purwokerto

"Kami jelas ingin berada di posisi lebih baik dari saat ini. Untuk ke sana memang tidak ada kata lain selain harus menang dan sapu bersih setiap pertandingan terutama partai home," jelas Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini.

Widodo memiliki modal penting hadapi laga nanti. Untuk kali pertama dia bisa memilih pemain sesuka hati sesuai strategi yang diinginkan. 

BACA JUGA: Lilipaly dan Rizky Siap Turun di Laga Hidup Mati Kontra Singapura

Tidak ada pemain yang terkena akumulasi kartu kuning maupun cedera. Beda dengan partai-partai sebelumnya yang selalu direcoki dengan absen pemain karena akumulasi kartu.

"Saya harapkan ke pemain di sisa pertandingan ini hindari kartu kuning. Tapi memang itu tidak gampang karena ketegasan wasit juga ikut mempengaruhi perolehan kartu pemain.” 

“Jika wasit gak mancing-mancing, gak bikin emosi semua baik-baik saja seperti lawan Perseru Serui lalu tidak satupun pemain kami yang dapat kartu," jelasnya.

Selain bakal full team, Widodo juga mengaku, terbantu dengan terjaganya semangat tanding anak asuhnya. Terutama bagi pemain yang sering berada di bangku cadangan. 

Mereka tak merasa inferior meski hanya turun sebagai cadangan main atau baru main jika pemain inti bermasalah.

"Misal, Airlangga (Sucipto) yang main gantikan Beto (Alberto Goncalves) jika berhalangan tetap fight. Meski jarang main, dia tetap fight. Begitu juga dengan TA Mushafry. Jadi mereka gak melihat diri sendiri sebagai pemain pengganti di lapangan. Ini bagus untuk tim," ujar arsitek asal Cilacap, Jawa Tengah. (kmd/ion/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andik Beri Info Tentang Dua Pemain Singapura Ini pada Riedl


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler