Latih Dokter Daerah untuk Cuci Darah

Selasa, 07 Oktober 2014 – 20:17 WIB

SURABAYA - RSUD dr Soetomo kini menggagas unit hemodialisis di empat kabupaten di Jatim. Itu dilakukan agar pasien tidak perlu wira-wiri ke Surabaya. Sebab, unit cuci darah bisa diaktifkan di daerah masing-masing.

Empat daerah yang jadi jujukan itu adalah Bondowoso, Pasuruan, Sampang, dan Tuban. Tenaga medis di empat daerah tersebut juga akan dilatih untuk menangani pasien plus merawat alat cuci darah. ''Para dokter spesialis penyakit dalam pun dilatih mengelola unit cuci darah di daerah masing-masing,'' kata Kepala Instansi Hemodialisa RSUD dr Soetomo dr Pranawa SpPD-KGH.

Dokter Moh. Hidayatur Rohman SpPD dari RSUD Sampang baru dua pekan berlatih di Surabaya. Rencananya, rumah sakit di daerahnya dilengkapi empat mesin cuci darah. ''Nanti pasti ditambah sesuai dengan jumlah pasiennya. Asal tenaga siap dan empat mesin digunakan maksimal,'' jelasnya.

Begitu juga dr Suprayitno SpPD dari RSUD dr Soeroto Ngawi. Selama ini, kata dia, banyak pasien dari kotanya yang dikirim ke Madiun dan Solo untuk cuci darah. Namun, sampai akhir bulan ini, setidaknya ada lima mesin yang dioperasikan. Memang, jumlah itu belum mencukupi.

Komposisi tenaga medis tersebut nanti dibimbing satu supervisor dari RSUD dr Soetomo. Sementara itu, dokter umum dan perawat membantu proses terapi tersebut. ''Perawatnya dan dokter umum harus punya sertifikat. Yang menunjukkan bahwa mereka mahir HD,'' jelasnya.

Sama halnya dengan dokter spesialis penyakit dalam asal Ngawi. Dia dikirim untuk bisa mengelola unit cuci darah. Sebab, banyak pasien di daerah Ngawi yang harus ditransfer ke beberapa RS di sekitar kabupaten itu. ''Kami kirimkan pasien ke RS Madiun dan Solo untuk segera dirawat,'' kata dr Suprayitno SpPD.

Menurut dia, unit HD Ngawi telah didirikan. Kini tinggal menunggu mesin yang didatangkan pada pertengahan Oktober ini. Rencananya, ada lima mesin yang dioperasikan. Saat ini RSUD dr Soetomo memiliki 25 mesin cuci darah. Tetapi, ada sekitar 400 pasien yang harus ditangani dalam sebulan. Itu belum ditambah beban pasien dari daerah-daerah lain. (bir/c15/dos)

BACA JUGA: Motor Masuk Jurang, Dua Tewas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini, Kota Jogja Genap Berusia 258 Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler