jpnn.com, SACHSENRING - Tak ada nama Marc Marquez di puncak daftar pembalap tercepat dalam dua sesi latihan bebas MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Jumat (13/7) kemarin. Namun, Marquez yang mendapat julukan Raja Sachsenring itu malah terkesan pede.
Marquez memang melakukan pendekatan berbeda dalam mempersiapkan seting-an motornya untuk balapan Minggu (15/7) besok.
BACA JUGA: FP2 MotoGP Jerman: Lorenzo Pertama, Rossi ke-17
Pada sesi latihan sore (FP2), sang juara bertahan sama sekali tidak menyentuh ban soft untuk memburu lap cepat. Fokusnya langsung pada simulasi balapan. Marquez memasang ban medium di awal sesi untuk membukukan waktu terbaik untuk FP2. Torehannya itu hanya cukup membawanya ke posisi lima pembalap tercepat.
Marquez kemudian memasang ban depan hard. Tapi tak mengalami perbaikan catatan waktu. Pada sesi itu pula dia menjajal lengan ayun berbahan fiber yang sudah beberapa kali sukses membawanya memenangi lomba tahun ini.
BACA JUGA: Iannone Kalahkan Marquez dan Rossi di FP1 MotoGP Jerman
Dengan menggunakan ban medium, Marquez mendominasi catatan waktu di FP2. Jika menilik performanya, rider 25 tahun itu diprediksi bakal sangat cepat begitu memasang ban soft. ''Sirkuit ini sangat khas. Saya berharap bisa melanjutkan tren positif tahun lalu,'' ucapnya.
Tim Marquez sudah memiliki data berlimpah mengenai ban soft ini. Bahkan, dengan ban tersebut sang juara bertahan mampu memenangi seri GP Belanda di Assen dua pekan lalu. Padahal sirkuit tersebut merupakan “kandang” Yamaha. Karena itu pula, kemenangan di Belanda itu menjadi mengejutkan. Dengan data tersebut, Marquez tinggal bekerja untuk detil-detil penting di sesi latihan bebas.
BACA JUGA: Ducati dan Yamaha vs Rekor Marquez di MotoGP Jerman
Saat FP2 menyisakan dua menit, Jorge Lorenzo (Ducati) melakukan time attack menggunakan kombinasi ban soft-soft baru. Dia membukukan 1 menit 20,885 detik dan menapaki posisi teratas daftar pembalap tercepat. Hanya dia satu-satunya pembalap yang sukses menerabas catatan waktu di bawah 1 menit 21 detik di FP2. ''Sachsenring (ini) bukan sirkuit favoritku. Jadi di satu sisi saya senang,'' kata Lorenzo dilansir Crash.
Lorenzo lebih cepat 0,257 detik dari rider yang bakal menggantikannya di tim pabrikan Ducati musim depan, Danilo Petrucci (Pramac). Pembalap Italia tersebut memasang kombinasi ban medium-soft baru untuk membukukan waktu terbaik. Pada menit-menit terakhir menjelang FP2 usai, nyaris semua pembalap memang melakukan simulasi kualifikasi untuk mendapatkan waktu tercepat.
Pembalap tercepat di sesi pagi, Andrea Iannone juga memilih medium-soft dan menempatkan namanya di posisi ketiga pembalap tercepat. Jaraknya, 0,319 detik. Sementara Andrea Dovizioso membuat tiga Ducati berada di empat besar pembalap tercepat di FP2. Menggunakan soft-soft catatan waktunya hanya terpaut 0,424 detik di belakang rekan satu timnya.
Yang ada dalam posisi bahaya adalah runner up di klasemen sementara pembalap MotoGP saat ini Valentino Rossi, Johann Zarco, dan Dani Pedrosa. Ketiganya gagal menembus 10 besar. Secara berurutan, mereka finis 17, 18, dan 20. Rossi menjajal kombinasi medium-soft pada akhir sesi. Sedangkan Zarco juga mencoba kombinasi yang sama pada run kedua dari tiga run yang dilakukannya. Begit pula Pedrosa.
Jika tidak menggeber motornya lebih keras pada akhir sesi, bisa dipastikan Pedrosa akan finis di belakang Stefan Bradl yang menggantikan Franco Morbidelli di Marc VDS. Morbidelli sendiri masih dalam proses pemulihan pasca mengalami cedera tangan akibat kecelakaan di FP1 GP Assen.
Bagi Rossi, Pedrosa, dan Zarco, mereka wajib memperbaiki catatan waktunya pada FP3 pagi ini. Jika gagal menembus 10 besar mereka terpaksa harus melalui ujian di kualifikasi pertama (Q1) dulu untuk bisa bertarung di Q2. (cak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pensiun di Akhir Musim, Dani Pedrosa jadi Legenda MotoGP
Redaktur : Tim Redaksi