Latihan Fisik Kurangi Risiko Diabetes

Kamis, 16 Januari 2014 – 10:50 WIB
Ilustrasi. Getty Images

jpnn.com - LONDON -- Kasus kematian Indar Parawansa yang memiliki riwayat penyakit diabetes melitus mengingatkan betapa berisikonya penyakit gula. Indar, suami Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah, ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel Dely Baru, Jalan S Parman, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1) malam.Tidak hanya menyerang pada pria, tapi penyakit ini juga mengancam kaum hawa.

Para peneliti Harvard Medical School melansir hasil studi terbaru hubungan latihan fisik dan risiko diabetes pada wanita. Mengangkat beban, melakukan push-up atau latihan resistensi yang sama pada otot erat kaitannya dengan rendahnya risiko diabetes.

BACA JUGA: Bergembira Saat Olahraga Turunkan Risiko Hipertensi

Hasil studi Harvard yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan PLoS Medicine itu berasal dari riset yang melacak kesehatan hampir 100 ribu perawat AS selama delapan tahun.

"Orang dewasa disarankan untuk melakukan latihan tersebut setidaknya dua kali seminggu," ungkap Dr Richard Elliott.

BACA JUGA: Gaya Hidup Pengaruhi Hamil Sehat

Laman BBC menyebutkan, salah satu alternatif terbaik untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 adalah untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Hal itu dapat pula ditempuh dengan makan, diet seimbang yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

"Manfaat yang didapatkan dari melakukan latihan aerobik yang melatih jantung dan paru-paru setidaknya 150 menit seminggu mampu mengurangi risiko dibanding wanita yang tidak aktif. Itu menghilangkan peluang timbulnya diabetes tipe 2 hingga sepertiganya," sambungnya.

BACA JUGA: Mengetahui Penyebab Sakit Pada Telinga

Selain aerobik yang teratur, jogging , jalan cepat atau berenang, juga dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Penelitian terbaru juga mengungkapkan, jika melakukan latihan peregangan otot seperti mengangkat barbel akan memberikan perlindungan lebih lanjut.

"Temuan ini juga sama untuk laki-laki, terkait penurunan risiko diabetes," ujarnya.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel yang memproduksi insulin dalam tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau ketika insulin yang diproduksi tidak bekerja dengan benar. Insulin memungkinkan tubuh untuk menggunakan gula sebagai energi dan menyimpan kelebihannya dalam hati serta otot. (esy/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaga Gigi Anak dengan Monopoli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler