MEDAN - Niat untuk menghentikan kevakuman latihan yang telah berlangsung sepekan gagal direalisasikan. Sampai Selasa (12/3) kemarin, skuad PSMS versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) belum terlihat menggelar latihan.
Persiapan kompetisi bahkan baru akan digelar pasca Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret mendatang. Asisten Pelatih PSMS, Edy Syahputra membenarkan hal tersebut.
"Iya kemarin seharusnya direncanakan latihan. Jadinya habis kongres. Bukan pemain gak mau.Tapi arahan dari ketua umum (Benny Sihotang, Red) biar jelas dulu semuanya," jelasnya ditemui di Mess Kebun Bunga kemarin.
Namun bukan berarti pemain tanpa aktivitas. Kekhawatiran Edy jika nantinya kompetisi digelar secara tiba-tiba, sementara pihaknya tidak siap tetap mencuat. Karena itu atas inisiatifnya sendiri ia akan mengumpulkan para pemain untuk latihan bersama.
"Kalau latihan resminya habis kongres. Ini hanya latihan bersama saja. Jadi ini di luar program PSMS. Supaya tetap terjaga kerjasamanya. Mungkin dalam dua hari ini saya gelar," jelasnya.
Lantas apakah pemain setuju? Edy mengaku sudah mengkomunikasikan ini dengan sejumlah pemain. "Sudah saya informasikan. Kemarin beberapa pemain senior yang saya panggil dan mereka yang akan meneruskannya ke yang lain. Mungkin nantinya latihan bersamanya dalam bentuk ujicoba," beber mantan pemain Medan Jaya dan PSMS ini.
Sejatinya meski latihan vakum, beberapa pemain berlatih sendiri-sendiri. Seperti Donny Fernando Siregar yang memilih berlatih dengan klub lokal Putra Buana. Sementara Novi Handriawan, saban sore terlihat berlatih sendirian di Kebun Bunga.
"Sebelum libur kemarin memang saya sudah buat pesan ke mereka bahkan menjaga kondisi adalah bagian dari sikap profesional. Saya pikir itu saja tidak cukup. Karena tidak ada pantauan jadi kurang terarah. Terutama yang saya khawatirkan yang muda-muda," jelasnya.
Sebelumnya pemain memutuskan untuk tidak berlatih pada pekan lalu. Mereka baru bersedia latihan jika sudah ada titik terang soal kontrak. Selama ini pengurus hanya bisa memberikan uang transport dengan kisaran 2-3 juta.
Sebelumnya pemain juga hanya menerima uang panjar dengan besaran rata-rata 10 persen dengan kwitansi yang jelas tidak memikat. Beberapa pemain memutuskan mundur atau hengkang seperti Markus Haris Maulana, Ahmad Junaedi dan Anton Irawan.
Kevakuman ini bersumber dari ketidakjelasan jadwal kompetisi Divisi Utama LPIS dan juga kontrak yang urung disodorkan. Karena itu pengurus juga tak mengambil tindakan apapun selain pasrah menunggu keputusan kongres.
"Memang tidak ada rapat. Hanya saya dipanggil ketua umum. Pada prinsipnya beliau menekankan kalau PSMS tetap mengikuti kompetisi. Memangh semua itu muaranya ke kongres jadi akan jelas kemana arahnya," bebernya.
Lalu tidakkah Edy khawatir bakal menyusul lagi pemain yang hengkang" Edy tak membantah. Tak bermaksud menahan, ia hanya meminta pemain menjalin komunikasi dengannya.
"Kalau khawatir jelas ada. Tapi kalaupun memang mau keluar saya pikir minimal komunikasikanlah dengan saya. Tidak ada maksud kita menahan," pungkasnya.
Saat ditanya gelandang PSMS, Donny F Siregar mengaku belum mengetahui rencana latihan bersama yang disebutkan Edy. "Mungkin miskomunikasi saja." (don)
Persiapan kompetisi bahkan baru akan digelar pasca Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret mendatang. Asisten Pelatih PSMS, Edy Syahputra membenarkan hal tersebut.
"Iya kemarin seharusnya direncanakan latihan. Jadinya habis kongres. Bukan pemain gak mau.Tapi arahan dari ketua umum (Benny Sihotang, Red) biar jelas dulu semuanya," jelasnya ditemui di Mess Kebun Bunga kemarin.
Namun bukan berarti pemain tanpa aktivitas. Kekhawatiran Edy jika nantinya kompetisi digelar secara tiba-tiba, sementara pihaknya tidak siap tetap mencuat. Karena itu atas inisiatifnya sendiri ia akan mengumpulkan para pemain untuk latihan bersama.
"Kalau latihan resminya habis kongres. Ini hanya latihan bersama saja. Jadi ini di luar program PSMS. Supaya tetap terjaga kerjasamanya. Mungkin dalam dua hari ini saya gelar," jelasnya.
Lantas apakah pemain setuju? Edy mengaku sudah mengkomunikasikan ini dengan sejumlah pemain. "Sudah saya informasikan. Kemarin beberapa pemain senior yang saya panggil dan mereka yang akan meneruskannya ke yang lain. Mungkin nantinya latihan bersamanya dalam bentuk ujicoba," beber mantan pemain Medan Jaya dan PSMS ini.
Sejatinya meski latihan vakum, beberapa pemain berlatih sendiri-sendiri. Seperti Donny Fernando Siregar yang memilih berlatih dengan klub lokal Putra Buana. Sementara Novi Handriawan, saban sore terlihat berlatih sendirian di Kebun Bunga.
"Sebelum libur kemarin memang saya sudah buat pesan ke mereka bahkan menjaga kondisi adalah bagian dari sikap profesional. Saya pikir itu saja tidak cukup. Karena tidak ada pantauan jadi kurang terarah. Terutama yang saya khawatirkan yang muda-muda," jelasnya.
Sebelumnya pemain memutuskan untuk tidak berlatih pada pekan lalu. Mereka baru bersedia latihan jika sudah ada titik terang soal kontrak. Selama ini pengurus hanya bisa memberikan uang transport dengan kisaran 2-3 juta.
Sebelumnya pemain juga hanya menerima uang panjar dengan besaran rata-rata 10 persen dengan kwitansi yang jelas tidak memikat. Beberapa pemain memutuskan mundur atau hengkang seperti Markus Haris Maulana, Ahmad Junaedi dan Anton Irawan.
Kevakuman ini bersumber dari ketidakjelasan jadwal kompetisi Divisi Utama LPIS dan juga kontrak yang urung disodorkan. Karena itu pengurus juga tak mengambil tindakan apapun selain pasrah menunggu keputusan kongres.
"Memang tidak ada rapat. Hanya saya dipanggil ketua umum. Pada prinsipnya beliau menekankan kalau PSMS tetap mengikuti kompetisi. Memangh semua itu muaranya ke kongres jadi akan jelas kemana arahnya," bebernya.
Lalu tidakkah Edy khawatir bakal menyusul lagi pemain yang hengkang" Edy tak membantah. Tak bermaksud menahan, ia hanya meminta pemain menjalin komunikasi dengannya.
"Kalau khawatir jelas ada. Tapi kalaupun memang mau keluar saya pikir minimal komunikasikanlah dengan saya. Tidak ada maksud kita menahan," pungkasnya.
Saat ditanya gelandang PSMS, Donny F Siregar mengaku belum mengetahui rencana latihan bersama yang disebutkan Edy. "Mungkin miskomunikasi saja." (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sihir Tika Tika Dan Akhir Kutukan Messi
Redaktur : Tim Redaksi