Laut Tiongkok Selatan Jadi Kawasan Tegang

Rabu, 27 November 2013 – 04:24 WIB

BEIJING - Hubungan Jepang dan Tiongkok masih tegang. Hingga kemarin (26/11), Tiongkok belum juga merespons protes Jepang atas pembentukan zona pertahanan udara (ADIZ) di perbatasan dua negara. Tapi, Tiongkok malah mengirimkan kapal induk pertamanya ke kawasan Laut Tiongkok Selatan dan memantik konflik dengan Filipina.
 
"Liaoning meninggalkan pelabuhan Qingdao bersama dua penghancur rudal, Shenyang dan Shijiazhuang, serta dua pencegat rudal, Yantai dan Weifang," terang Kantor Berita Xinhua. Beijing menyebut misi ke Laut Tiongkok Selatan itu sebagai bagian dari pelayaran perdana Liaoning, kapal induk pertama buatan Tiongkok.   
 
Jika penerapan ADIZ membuat hubungan Beijing dan Tokyo tegang, kali ini Tiongkok memancing reaksi Filipina dengan mengirimkan Liaonin ke perbatasan dua negara. Sejak tahun lalu, tepatnya setelah Beijing mengambil-alih kendali atas Scarborough, dua Negara tersebut kerap terlibat konflik. Sampai saat ini, dua negara itu masih saling mengklaim dataran yang hanya berjarak 200 kilometer dari Filipina tersebut. 
 
Selain dengan Filipina, Tiongkok berkonflik dengan beberapa negara lain di sekitar Laut Tiongkok Selatan. Salah satunya adalah Vietnam. Selama bertahun-tahun, negara-negara yang saling bertetangga tersebut terlibat sengketa kepemilikan atas pulau-pulau kecil di Laut Tiongkok Selatan. Tapi, Beijing menegaskan bahwa perjalanan Liaoning kali ini sama sekali tidak mengandung provokasi.
 
"Liaoning hanya melakukan tur normal. Perjalanan ini juga sudah direncanakan jauh-jauh hari," ujar seorang petinggi Angkatan Laut (AL) Tiongkok kepada Xinhua. Menurut dia, Liaoning sengaja mengusung persenjataan, tapi bukan untuk menggertak negara-negara tetangga. Senjata-senjata itu sengaja dibawa karena merupakan bagian dari kelengkapan kapal induk tersebut. 
 
Sementara itu, Australia mendukung protes Jepang atas penerapan ADIZ di langit Laut Cina Timur. Bersama Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara sekutunya, Australia pun mendesak Tiongkok meninjau kembali kebijakan tersebut. Namun, maskapai Jepang ANA justru menyatakan kesanggupannya untuk mematuhi aturan yang diterapkan Tiongkok di zona pertahanan udara itu. (AP/AFP/hep/c16/dos)

BACA JUGA: Ancam Pencopet iPhone, Nomor Kontak Kembali

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Panggil Diplomat Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler