JAKARTA - Bench Timnas Indonesia akan sedikit berbeda di pertandingan melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Kali ini pemain dan tim pelatih tidak akan didampingi oleh manajer.
Tidak adanya manajer merupakan buntut dari polemik di internal manajemen timnas, pasca keputusan mengganti Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala. Habil Marati yang sebelumnya menjabat sebagai manajer sementara menolak mendampingi tim jika pelatihnya bukan Luis Manuel Blanco.
"Saya tidak akan datang ke bench karena pelatihnya bukan Luis Manuel Blanco," tegas Habil.
Sementara itu Manajer Timnas Indonesia saat menghadapi Irak, Mesak Manibor, juga menolak mendampingi tim. Padahal Mesak sudah mendapat ID Card sebagai manajer Timnas Indonesia.
Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Sarmi itu enggan mendampingi tim karena nama manajer yang terdaftar dalam rilis bukan atas namanya, melainkan Habil Marati.
"Saya sudah dapat ID Card, jabatan saya di situ jelas-jelas sebagai manajer. Tapi nama yang ada dalam daftar ofisial di rilis AFC adalah nama Habil Marati," kata Mesak di Kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3).
Ia menyebutkan, jika masih terjadi hal yang tumpang tindih, dirinya tidak akan datang ke bench timnas. Mesak bahkan menegaskan kalau dirinya sudah menyatakan mundur dari jabatan manajer.
"Saya tidak mau membuat polemik baru di dalam tubuh timnas. Biarkan saja tim ini berjalan seperti adanya," keluh Mesak. (abu/jpnn)
Tidak adanya manajer merupakan buntut dari polemik di internal manajemen timnas, pasca keputusan mengganti Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala. Habil Marati yang sebelumnya menjabat sebagai manajer sementara menolak mendampingi tim jika pelatihnya bukan Luis Manuel Blanco.
"Saya tidak akan datang ke bench karena pelatihnya bukan Luis Manuel Blanco," tegas Habil.
Sementara itu Manajer Timnas Indonesia saat menghadapi Irak, Mesak Manibor, juga menolak mendampingi tim. Padahal Mesak sudah mendapat ID Card sebagai manajer Timnas Indonesia.
Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Sarmi itu enggan mendampingi tim karena nama manajer yang terdaftar dalam rilis bukan atas namanya, melainkan Habil Marati.
"Saya sudah dapat ID Card, jabatan saya di situ jelas-jelas sebagai manajer. Tapi nama yang ada dalam daftar ofisial di rilis AFC adalah nama Habil Marati," kata Mesak di Kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3).
Ia menyebutkan, jika masih terjadi hal yang tumpang tindih, dirinya tidak akan datang ke bench timnas. Mesak bahkan menegaskan kalau dirinya sudah menyatakan mundur dari jabatan manajer.
"Saya tidak mau membuat polemik baru di dalam tubuh timnas. Biarkan saja tim ini berjalan seperti adanya," keluh Mesak. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid Bisa Hemat Berkat Casillas
Redaktur : Tim Redaksi