jpnn.com, MALANG - Arema FC akan menghadapi Bali United pada Sabtu (17/6) di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Selain pembenahan mental, fisik pemain pun digenjot agar bisa menang pada laga yang sangat menentukan bagi pelatih Aji Santoso ini.
BACA JUGA: Hah! Gaji Pemain Arema Telat 3 Bulan?
Kemarin (13/6) fisik penggawa Arema FC digembleng di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Latihan kemarin sore dilakukan untuk meningkatkan speed dan sebagai sarana refreshing untuk menjaga soliditas tim.
Asisten pelatih Arema FC Joko ”Gethuk” Susilo menyatakan, latihan di luar Malang diikuti oleh semua pemain.
BACA JUGA: Aji Santoso Bakal Mundur dari Arema
Materi yang disampaikan, menurut dia, tentang kecepatan dan visi dasar bermain bola. ”Materi kami fokuskan pada kecepatan semua pemain,” kata Gethuk kemarin.
Menurut dia, materi ini diberikan untuk menutupi kelemahan tim saat ini. Termasuk kurangnya kecepatan dalam melakukan eksekusi peluang di kotak penalti.
BACA JUGA: Arema Ditahan Tim Semenjana di Kandang, Ini Kata Aji Santoso
Selama ini produktivitas gol Arema FC memang menjadi permasalahan krusial bagi tim. Di Liga 1, tim ini baru mencetak tujuh gol.
Bahkan, pada dua pertandingan terakhir yakni melawan Persija dan Perseru Serui, tim ini sama sekali tidak mencetak gol. Karena itu, Arema FC kalah dari Persija dan seri saat menjamu Perseru Serui.
Hasil ini membuat goyah posisi pelatih Arema FC Aji Santoso. Pria asli Kepanjen tersebut sudah berjanji kalau timnya kalah atau seri melawan Bali United, Aji akan mundur dari kursi kepelatihan.
Masih kata Gethuk, dengan latihan fisik di kebun raya, diharapkan pemain lebih fresh sehingga bisa tampil maksimal.
”Kami kira latihan fisik ini termasuk dalam team building agar bisa bangkit dari tren negatif selama ini,” imbuh eks pemain Arema di era Galatama ini.
Dia melanjutkan, sebenarnya latihan dalam menggenjot fisik bisa lebih lama. Namun, karena persiapan yang mepet, latihan fisik hanya bisa digelar sekali.
”Tidak mungkin kami terlalu lama latihan di luar karena jadwalnya juga mepet,” ucap pelatih berusia 46 tahun ini.
Untuk diketahui, Arema FC memiliki waktu istirahat selama enam hari sebelum melawan Bali United. Sebelumnya, pemain melakukan rekondisi di Universitas Brawijaya (UB) Fitness pada Senin lalu (12/6).
Kemudian para pemain latihan fisik di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, kemarin, setelah itu pemain kembali ke Malang untuk berlatih taktik.
Gethuk mengungkapkan, hasil imbang dengan Perseru Serui membuat kondisi tim ini semakin menurun, terutama soal mental pemain. Apalagi sebagian besar Aremania menginginkan pelatih Aji Santoso keluar dari kursi kepelatihan.
Dia menilai hal tersebut sebagai sebuah kewajaran. Hanya, Gethuk juga menginginkan adanya keseimbangan dukungan untuk Arema FC.
”Kalau Arema FC menang, sepertinya biasa saja bagi suporter. Namun, saat hasilnya imbang, tanggapan mereka luar biasa,” kata pria asal Cepu tersebut.
Dia menambahkan, saat ini tim berjuluk Singo Edan itu menginginkan dukungan agar bisa bangkit. Selain itu, dia menyatakan kalau melawan Bali United, timnya lebih siap karena diperkuat sejumlah pemain Timnas Indonesia yang absen di laga sebelumnya.
Mereka adalah Kurnia Meiga, Bagas Adi Nugroho, dan Hanif Sjahbandi. Selain itu, kapten Arema FC Alfarizie sudah bisa bergabung setelah absen karena akumulasi kartu merah di laga melawan Perseru Serui.
”Lawan Perserui, kami tidak mengira bisa kehilangan banyak pemain sehingga tidak mudah meraih kemenangan,” pungkasnya. (asa/c2/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bhayangkara FC Menggila di Kandang Bali United
Redaktur & Reporter : Soetomo