jpnn.com - BRASILIA - Mimpi Belanda menjadi juara dunia untuk pertama kalinya masih kandas. Argentina menghentikan mereka di semifinal lewat drama adu penalti 2-4 (0-0) di Sao Paulo, Kamis (10/7).
Kini, mau tak mau skuat arahan Belanda hanya bertarung di perebutan tempat ketiga, melawan Brasil di Estadio Nacional, Brasilia, Minggu (13/7).
BACA JUGA: Saina Nehwal: Shah Rukh Khan Itu Seksi
Brasil juga harus puas melakoni laga ini karena dipermalukan Jerman dengan skor 1-7 di partai semifinal lainnya.
"Itu sangat, sangat sedih dan mimpi telah rusak," kata pelatih Belanda, Louis Van Gaal di laman resmi FIFA, Sabtu (12/7).
BACA JUGA: Suarez: Bermain di Barca Adalah Mimpi Saya
"Itu tidak akan datang kembali karena itu semua tentang menjadi nomor satu. Tapi masih ada sesuatu bagi kita untuk melakukan. Kita masih bisa menulis sejarah karena Belanda kalah pertandingan pada tahun 1974, 1978 dan 2010," imbuh Van Gaal.
Ya. Tim Oranye kini memang masih bisa menuliskan sejarah lain di Piala Dunia. Timnas Belanda di tahun 1974, 1978 dan 2010 memang mengecap laga final. Namun skuat Belanda saat itu mengalami kekalahan.
BACA JUGA: Bouchard Sabet Rising Star WTA Bulan Juni
Sementara pasukan Louis Van Gaal di 2014 ini belum pernah kalah (di luar babak adu penalti).
"Saya pikir itu akan menjadi sesuatu buat Belanda, khususnya pemain muda yang ada di tim Piala Dunia 2014," tandas Van Gaal.
"Saya ingin pemain memberikan saya hadiah berupa kemenangan, sehingga kami tetap tak terkalahkan," ujarnya.
"Tujuh pertandingan tak terkalahkan, tentu membuat pemain bisa pulang dengan kepala tetap tegak. Dan, tempat ketiga tentu lebih baik dari tempat keempat," pungkas Van Gaal. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizzoli Bangga Jadi Wasit Ketiga Asal Italia Pimpin Final Piala Dunia
Redaktur : Tim Redaksi