SURABAYA - Tim Development Basketball League (DBL) Indonesia All-Star sementara unggul 1-0 atas tim Gold Coast United U-18 dalam rangkaian DBL International Challenge 2010Itu setelah tim putri DBL All-Star mengalahkan Gold Coast 59-44 dalam laga di DBL Arena Kamis lalu (28/10)
BACA JUGA: Berjuang Lepas Tekanan
Sore ini, DBL All-Star memiliki peluang untuk menyempurnakan catatan itu menjadi 2-0
BACA JUGA: Boleh Main Asal Bayar !
"Peluang tim putra DBL All-Star untuk menang memang tidak sebesar tim putriBACA JUGA: Ingin Berkarir di Luar Negeri
Yang penting kerja keras dulu, urusan hasil belakangan," jelas Azrul Ananda, commissioner DBLApa yang dikatakan Azrul memang benarMembandingkan catatan statistik kedua tim, tim putra Gold Coast United U-18 di atas kertas lebih kuat dari pada DBL All-Star. Kenapa" Tim Gold Coast seharusnya lebih padu dibandingkan All-StarTim yang diarsiteki Allan Hilzinger itu sudah bergabung dalam satu tim cukup lamaSebaliknya, pemain-pemain DBL All-Star yang berasal dari 18 provinsi di tanah air, baru bermain bersama tidak lebih dari sepekan terakhir
Selama di Surabaya, rekor uji coba tim putra Gold Coast juga sempurnaMereka selalu menang dalam lima laga yang dilakoniSedangkan DBL All-Star menuai dua kali kekalahan. Hal lain yang patut diwaspadai DBL All-Star adalah keunggulan Gold Coast dari segi posturCoach manager DBL All-Star Budi Santoso menyebut setidaknya lima pemain Gold Coast lebih jangkung daripada pemain tertingginya
Sebagai catatan, pemain tertinggi di DBL All-Star adalah Kevin Yonas Argadiba Sitorus dan Muhammad Rizal Falconi, yang masing-masing memiliki tinggi 190 cmDi Gold Coast United cukup banyak pemain dengan tinggi 190 cmBahkan, mereka memiliki dua pemain dengan tinggi di atas dua meter, Justin Laws (205 cm) dan Jarrod Balcombe (201 cm).
Gentarkah DBL All-Star putra" Tidak! Budi menyebut catatan statistik itu tidak menjadi ukuran siapa yang akan menang dalam laga sore nanti"Terkait kekalahan dalam laga uji coba, itu terjadi karena lawan yang kami hadapi jauh lebih kuatKekalahan itu tidak akan melemahkan kami, melainkan malah bakal membuat kami semakin kuat," tandasnyaDBL All-Star memang menghadapi dua tim NBL Indonesia dalam rangkaian uji coba mereka.
Menurut Budi, keunggulan lawan dari segi postur bisa diminimalisir jika para pemainnya tampil ngotot dan pantang menyerahBerdasarkan pengamatannya dalam tiga uji coba Gold Coast, kelebihan mereka adalah kedisiplinan individu dan sistem permainan rapi
"Salah satu langkah penting adalah menghentikan pemain bernomor punggung 4 (Fletcher Smith) dan 9 (Luke Scott)Merekalah roh Gold Coast," terang pelatih asal SMA Petra 5 Surabaya itu. Terpisah, Gold Coast merasa dalam kondisi terbaik untuk menghadapi DBl All-Star sore nantiLima kali uji coba selama di Surabaya sudah memberikan gambaran bagaimana strategi yang dipilih untuk laga melawan DBL All-Star
"Kami tidak akan banyak melakukan perubahan strategiApa yang telah anak-anak hasilkan saat uji coba sudah cukup bagus," kata Allan Hilzinger, head coach tim putra Gold Coast"Kami harus mewaspadai permainan cepat dan ngotot DBL All-Star," lanjutnya
Menurut Allan, kelebihan postur para pemainnya tidak akan menjadi keuntungan utamaDia menilai kunci kemenangan dalam laga sore nanti adalah point guard"Mereka memiliki point guard hebat, Rizky (Lyandra)Kita lihat nanti apakah dia lebih baik daripada point guard kami, Snowy Frankland," tandasnya
Pertandingan tim putra DBL All-Star melawan Gold Coast United U-18 sore nanti akan menjadi rangkaian terakhir DBL International Challenge 2010 di SurabayaBesok, 24 pemain DBL All-Star bersama lima pelatih akan terbang ke Seattle, Amerika Serikat, untuk bertanding dan belajar basketTentu saja, kemenangan atas Gold Coast akan memberikan tambahan konfidensi untuk DBL All-Star menjelang lawatan ke SeattleSo, ayo lawan! Jangan gentar! (vem/aam/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Andra Tembus Runner Up
Redaktur : Tim Redaksi