Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (4)

Serang Presiden Sejam, 51 Kali Tepuk Tangan

Kamis, 12 Maret 2009 – 11:34 WIB

PIDATO nasional Presiden Barack Obama mengenai rencana pendapatan dan belanja negara yang baru (2010) minggu lalu membuat golongan konservatif semakin meneguhkan sikap bahwa Obama memang benar-benar sedang membawa Amerika Serikat menuju ke "kiri"Ini membuat golongan "kanan" yang semula masih berharap bahwa setelah terpilih Obama bisa lebih ke "tengah" kehilangan harapan itu

BACA JUGA: Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (3)

Maka, golongan "kanan" pun kini semakin mengonsolidasikan diri.

Wujud konsolidasi yang terbaru dan terjelas adalah diadakannya konferensi golongan kanan yang disebut "konferensi aksi golongan konservatif" di Washington pekan lalu
Yang hadir 6.000 orang dan disiarkan langsung oleh jaringan TV Fox News ke seluruh negara

BACA JUGA: Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (2)

TV Fox News dicitrakan sebagai jaringan TV yang dekat dengan golongan "kanan", yang berarti berseberangan dengan jaringan TV CNN yang dicitrakan dekat dengan golongan liberal.

Bintang pada konferensi itu adalah Rush Limbaugh, penyiar radio dengan gaji Rp 300 miliar setahun, yang kini menjadi lawan utama Presiden Obama di akar rumput
Keberaniannya melawan Obama secara terbuka bukan saja membuat pendengar siaran Limbaugh yang mencapai 30 juta orang itu naik terus, tapi juga membuat dia laris sebagai penceramah di mana-mana

BACA JUGA: Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (1)

Pada konferensi golongan konservatif pekan lalu itu dia mendapat alokasi pidato satu jam!

Pidatonya luar biasa menarikDari catatan saya saja, 51 kali tepuk tangan meriah diberikan kepadanyaLimbaugh juga membuat hadirin tertawa ngakak sampai 16 kaliBahkan, beberapa kali tepuk tangan itu disertai teriakan-teriakan koor, rasanya sampai enam kaliBahwa pidato itu sangat sugestif bisa dilihat dari seringnya hadirin meneriakkan kata seperti "huuu" setiap Limbaugh mengucapkan nama tertentuLimbaugh sendiri juga kuat dalam bermimik, sampai-sampai untuk mengucapkan kata tertentu dia menunjukkan wajah yang sedang meringis atau mulut yang mencep (bahasa Jawa, untuk menunjukkan gerak bibir yang bisa mengesankan sedang meremehkan lawan, seperti yang sering diperagakan Megawati dalam wawancara di acara Kick Andy di Metro TV bulan lalu).

Limbaugh benar-benar seimbang kalau diperlawankan dengan Obama dalam hal kepintaran berpidatoDari segi isi, pidato Limbaugh juga sangat dalamSaya malah menarik kesan bahwa dia bisa jadi "ideolog" aliran konservatifSeolah-olah dialah orang yang paling sah menafsirkan apa itu ideologi konservatif di AmerikaDia bisa menjelaskan dengan baik apa itu ideologi "kanan" golongan konservatif dengan cara yang sangat mudah dimengerti (lihat lanjutan tulisan ini besok).
Dari segi lahiriah, pidato Limbaugh bahkan jauh lebih menarik daripada ObamaPilihan kata-katanya sama hebatnya dengan Obama, tapi Limbaugh lebih lebih sering memeragakan humor, baik dengan kata-kata maupun gerakan.

Waktu memulai pidato itu saja, Limbaugh sudah memesona dengan kisah humornyaTentu sebuah humor yang sekaligus mengejek lawan politiknya di media massa, yang juga tidak kalah terkenal dan legendarisnya itu: Larry King, penyiar TV CNN, yang tentu dari golongan liberalBedanya, Larry King adalah "raja" di televisi, sedangkan Limbaugh "raja" di radioLimbaugh masih muda, sedangkan Larry King (sebagaimana bisa dilihat di televisi) sudah kelihatan sekali rentanyaTentu Limbaugh merasa lebih tinggi daripada King karena kedalamannya dalam dunia ideologi.

Humor di pembukaan itu juga multitujuan karena bisa sekaligus menjelaskan mengapa orang selama ini menilai Limbaugh sebagai orang yang arogan atau sombongDia menganggap dirinya bukanlah orang yang sombongDia memang orang yang hebat! Simaklah humornya ini:

Ketika Larry King meninggal dunia, dia dipersilakan oleh penjaga surga, Saint Peter, untuk melihat-lihat suasana indahnya surga"Selamat datang Mr King, senang Anda mati dan bisa sampai di siniSaya persilakan Anda melihat-lihat suasana di sini sebelum memutuskan Anda akan memilih tempat yang manaAda pertanyaan?" ujar Saint Peter.

"Saya hanya ada satu pertanyaan sajaApakah Rush Limbaugh ada di sini?" tanya Larry KingTentu dengan nada yang iri.

"TidakDia tidak ada di siniDia masih belum punya waktuDia masih muda," jawab Saint Peter.

Lalu, Larry King jalan-jalan di surga, melihat-lihat tempat-tempat yang tak tepermanai indahnyaLalu dia masuk ke bangunan yang paling indah dan paling besarBegitu masuk, Larry King kaget melihat mahkota dengan tulisan Rush Limbaugh di mahkota itu.

"Bukankah Anda mengatakan Rush Limbaugh tidak di sini?" tanya Larry King dengan penuh khawatir kepada Saint Peter.

"Memang tidakIni kan kamarnya TuhanItu mahkotanya TuhanTuhan saja yang selalu berobsesi untuk bisa seperti Limbaugh!" jawab Saint Peter.

Hadirin tertawa terpingkal-pingkalRush Limbaugh lantas menggarisbawahi kesimpulan humor itu"Jadi, siapa bilang saya itu sombong?" katanya.

Di awal pidato itu dia juga mencitrakan dirinya sebagai orang yang penting, lawan utama Obama dan tentu lawan seluruh golongan liberalTentu akan banyak ancaman melalui telepon selama dia berpidato itu nanti"Tidak apa-apaSudah ada petugas yang menerima telepon di belakang," katanya.

Lalu Limbaugh mengemukakan bahwa hadirin tidak perlu waswas akan keamanan dirinyaBagian ini juga bisa mengesankan bahwa dirinya adalah orang yang penuh percaya diri dan satiris sekaligus humoris"Saya perkenalkan inilah kepala keamanan sayaNamanya Joseph StalinSaudara Joseph mohon berdiri...," ujar Limbaugh tanpa menjelaskan apakah nama yang menakutkan itu bagian dari kepintarannya menyeram-nyeramkan keadaanJoseph Stalin adalah nama yang amat terkenal sebagai pemimpin tertinggi komunis dunia di masa lalu yang menakutkan.

"Jadi, di bawah pengamanan Joseph Stalin, saya safe di siniDijamin tidak akan ada serangan dari golongan liberalMana mungkin golongan liberal berani melawan Stalin," guraunya.

Pidato Limbaugh hari itu memang luar biasa sengitnya menyerang golongan liberal yang dia tuduh sebagai golongan kiri dan sedang membawa Amerika Serikat ke arah kiriTerutama bisa dilihat dari kebijaksanaan APBN Obama yang, dia nilai, sangat pro-orang miskin dan antiorang kaya"Amerika harus kita rebut kembali," seru Limbaugh.

Namun, Limbaugh juga menyadari bahwa golongan kanan lagi mengalami kesulitan yang sangat besarTerutama untuk bisa merebut kembali Amerika dari golongan liberal"Kita memang sedang dalam krisis kepemimpinan," katanya.

Golongan kanan memang masih sangat sulit memilih siapa yang bisa tampil di depanGeorge Bush sudah terbukti kalah anginDia tidak mau menampilkan lagi tokoh puncak yang pernah menjadi presiden dan ketika menjabat terbukti payahJohn McCain juga sudah terlalu tua dan sudah terbukti kalah dalam pemilu laluSarah Palin memang sangat "kanan", tapi belum bisa jadi tokoh nasionalAda calon lain yang muda, pintar, dan hebatDia adalah Bobby Jindal, Gubernur LousianaTokoh yang baru 38 tahun itu juga seperti Obama, tidak sepenuhnya kulit putihJindal adalah keturunan IndiaTapi, rasanya juga kurang menarik bagi golongan kanan yang sangat fanatik kulit putih.

Mereka harus mencari yang sebanding dengan ObamaLimbaugh memuji kehebatan Obama habis-habisanMulai kepintaran otaknya dan terutama cara berkomunikasinya"Sayangnya, dia ingin membawa Amerika bangkrutJadi, saya harap dia gagal sebagai presiden," ujarnya(bersambung)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat APBN, Obama Melawan Status Quo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler