jpnn.com, ACEH - PSBS Biak dalam kondisi siap tempur menghadapi Persiraja Banda Aceh di semifinal leg pertama Liga 2.
Fokus terbesar yang dilakukan tim asal kota Karang Panas saat ini dari segi bertahan yakni memperkokoh lini belakang.
BACA JUGA: PSBS Biak Siapkan Senjata Rahasia Menghadapi Persiraja Banda Aceh
Tim asuhan Regi Aditya berupaya untuk melanjutkan tren positif seusai di 12 besar yang hanya kebobolan tiga gol dari enam laga.
Penjaga gawang PSBS Biak, Mario Londok menyebut timnya dalam kepercayaan diri tinggi menatap laga empat besar.
BACA JUGA: Semifinal Liga 2: Osas Saha Pastikan PSBS Biak Sudah Siap Hadapi Persiraja di Langsa
Pemain kelahiran 14 November 1997 itu berharap tren positif timnya di 12 besar bisa terus berlanjut dan melangkah ke partai puncak serta mengamankan tiket promosi ke Liga 1.
“Kami sudah melakukan persiapan dengan baik. Program pelatih kiper kami ikuti dengan baik," ujar Mario.
BACA JUGA: Beto Optimistis Bawa PSBS Promosi ke Liga 1, Punya Kenangan Manis Melawan Persiraja
Pemain pinjaman Barito Putra itu berharap rekan-rekannya bisa tetap fokus mengingat laga melawan Persiraja tidak mudah.
Tim berjuluk Laskar Rencong itu akan tampil di hadapan publik sendiri yang bisa membuat Ruben Sanadi dan kolega gentar.
"Kami selalu waspada kekuatan lawan dan Persiraja juga bukan lawan yang mudah dikalahkan. Saya akan tampil maksimal dengan mengamankan gawang dari serangan lawan," tambah Mario.
PSBS Biak menjelma menjadi tim yang tangguh seusai memiliki beberapa penjaga gawang hebat.
Tercatat selain Mario ada Pangih Prio dan Andika Wisnu yang juga memiliki kualitas tidak jauh berbeda.
Performa apik ketiganya tidak lepas dari arahan langsung penjaga gawang legendaris Joice Sorongan yang mengisi slot pelatih kiper PSBS.
Menarik ditunggu kiprah PSBS Biak di semifinal Liga 2 menghadapi Persiraja Banda Aceh yang akan berlangsung di Stadion Langsa, Aceh, Minggu (25/2).
Laga akbar tersebut rencananya akan disiarkan melalui streaming di laman Vidio.com mulai pukul 15.30 sore WIB.(psbs/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal