MALANG - Manajemen Arema IPL memilih tidak mengirimkan timnya ke Padang untuk menghadapi laga perdana lawan Semen Padang (SP) sore nanti (27/2).
Mereka beralasan anak asuh Abdurrahman Gurning itu belum melakukan persiapan maksimal untuk ikut kompetisi.
Alasan lainnya adalah karena PSSI baru mengesahkan legalitas Arema IPL asuhan Gurning sebagai tim yang berhak ikut kompetisi IPL pada 19 Februari. Itu artinya hanya 10 hari yang dimiliki untuk persiapan. Karena itu manajemen sudah mengajukan penundaan laga ke operator IPL, PT Liga Prima Indonesia Sportindo pada Senin (25/2).
Namun PT LPIS menolaknya. Sehingga, laga yang dihelat di Stadion Haji Agus Salim Padang tersebut tetap berlangsung sesuai jadwal.
Head of First Competition PT LPIS, Hendriyana mengakui sudah menerima surat yang diajukan manajemen Arema IPL pimpinan Winarso, Senin (25/2) kemarin. Tapi pengelola kompetisi ini tidak bisa memenuhi permohonan tersebut karena sudah sangat mepet dengan pelaksanaan pertandingan.
Menurut dia, surat yang diajukan Arema IPL tidak sesuai regulasi dan standar pelaksanaan pertandingan. Setiap klub memang berhak mengajukan penundaan laga yang akan dilakoni. Tapi permohonan ini harus diajukan minimal 14 hari sebelum laga bergulir.
"Surat permohonan Arema (penundaan laga) sudah kami terima. Tapi mereka mengajukan H-2. Bisa dibayangkan biaya yang sudah dikeluarkan Semen Padang," katanya lewat pesan singkat kemarin (26/2).
Dengan penolakan ini, tim besutan Abdurrahman Gurning tetap harus melakoni pertandingan tersebut.
"Bila tidak hadir di Stadion Haji Agus Salim sesuai waktu yang ditentukan, Arema IPL bakal terancam kena sanksi WO (walk out). Sebab Hendriyana mengaku sudah menyampaikan sikap PT LPIS ini ke manajemen Arema IPL. "Jawaban kami sudah disampaikan melalui surat dan via telepon," tambahnya.
Sementara itu manajer tim Arema IPL Haris Fambudy kemarin memastikan timnya tidak akan berangkat ke Padang. Karena dirinya sudah menyampaikan kepada LPIS bahwa persiapan timnya tergolong mepet.
"Kami baru dapat kepastian bisa main di IPL kan hari Kamis (21/2). Jadi hanya beberapa hari yang kami miliki untuk persiapan. Kalau main di Pro Duta di Medan nanti (2/3) kami pasti berangkat," ujarnya.
Ditanya tentang kemungkinan terkena hukuman WO, Haris langsung menjawab akan mengajukan banding. Karena di laga perdana lawan Persiba Bantul (17/2) LPIS bisa menunda pertandingan itu. Padahal panpel Arema IPL sudah melakukan persiapan matang untuk menggelar laga perdana tersebut. (iw/abm/jpnn/ko)
Mereka beralasan anak asuh Abdurrahman Gurning itu belum melakukan persiapan maksimal untuk ikut kompetisi.
Alasan lainnya adalah karena PSSI baru mengesahkan legalitas Arema IPL asuhan Gurning sebagai tim yang berhak ikut kompetisi IPL pada 19 Februari. Itu artinya hanya 10 hari yang dimiliki untuk persiapan. Karena itu manajemen sudah mengajukan penundaan laga ke operator IPL, PT Liga Prima Indonesia Sportindo pada Senin (25/2).
Namun PT LPIS menolaknya. Sehingga, laga yang dihelat di Stadion Haji Agus Salim Padang tersebut tetap berlangsung sesuai jadwal.
Head of First Competition PT LPIS, Hendriyana mengakui sudah menerima surat yang diajukan manajemen Arema IPL pimpinan Winarso, Senin (25/2) kemarin. Tapi pengelola kompetisi ini tidak bisa memenuhi permohonan tersebut karena sudah sangat mepet dengan pelaksanaan pertandingan.
Menurut dia, surat yang diajukan Arema IPL tidak sesuai regulasi dan standar pelaksanaan pertandingan. Setiap klub memang berhak mengajukan penundaan laga yang akan dilakoni. Tapi permohonan ini harus diajukan minimal 14 hari sebelum laga bergulir.
"Surat permohonan Arema (penundaan laga) sudah kami terima. Tapi mereka mengajukan H-2. Bisa dibayangkan biaya yang sudah dikeluarkan Semen Padang," katanya lewat pesan singkat kemarin (26/2).
Dengan penolakan ini, tim besutan Abdurrahman Gurning tetap harus melakoni pertandingan tersebut.
"Bila tidak hadir di Stadion Haji Agus Salim sesuai waktu yang ditentukan, Arema IPL bakal terancam kena sanksi WO (walk out). Sebab Hendriyana mengaku sudah menyampaikan sikap PT LPIS ini ke manajemen Arema IPL. "Jawaban kami sudah disampaikan melalui surat dan via telepon," tambahnya.
Sementara itu manajer tim Arema IPL Haris Fambudy kemarin memastikan timnya tidak akan berangkat ke Padang. Karena dirinya sudah menyampaikan kepada LPIS bahwa persiapan timnya tergolong mepet.
"Kami baru dapat kepastian bisa main di IPL kan hari Kamis (21/2). Jadi hanya beberapa hari yang kami miliki untuk persiapan. Kalau main di Pro Duta di Medan nanti (2/3) kami pasti berangkat," ujarnya.
Ditanya tentang kemungkinan terkena hukuman WO, Haris langsung menjawab akan mengajukan banding. Karena di laga perdana lawan Persiba Bantul (17/2) LPIS bisa menunda pertandingan itu. Padahal panpel Arema IPL sudah melakukan persiapan matang untuk menggelar laga perdana tersebut. (iw/abm/jpnn/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maman Ngebet Ingin Main
Redaktur : Tim Redaksi