jpnn.com, PURWAKARTA - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Fuel Terminal Cikampek menggelar Upskilling Kader Kesehatan Posyandu Cempaka dan Posyandu Remaja Resep di Purwakarta pada Sabtu (5/9).
Program ini melibatkan 68 peserta kader kesehatan, 19 peserta kader kesehatan remaja, Bidan Desa, PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), dan Pemerintahan Desa.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Terus Dorong Masyarakat Agar Daftar QR Pertalite
Dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran Kader Kesehatan dalam Penanganan Stunting” program ini dijalankan untuk mendukung penanganan stunting di masyarakat Desa Dawuan Barat.
Desa Dawuan Barat menjadi locus stunting di wilayah Kecamatan Cikampek. Hal tersebut yang mendorong Pertamina untuk terus berkolaborasi dengan pemerintahan desa, Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pencegahan dan penanganan stunting.
BACA JUGA: Proyeksi Penurunan Suku Bunga Berpotensi Positif Bagi Pasar Aset Kripto
Pj Kepala Desa Dawuan Barat Ari Maulana dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pertamina yang terus konsisten mendorong penanganan stunting di Desa Dawuan Barat
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas dukungannya kegiatan penanganan stunting. Kini penanganan stunting akan menerapkan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang berfokus pada 5 siklus kehidupan dimulai dari tahap kelahiran hingga lansia dengan 3 pilar utama posyandu balita, remaja, dan lansia. Harapan kedepannya kami dapat terus berkolaborasi dengan Pertamina dalam memaksimalkan upaya penanganan stunting ini,” ucap Ari.
BACA JUGA: Pertamina International Shipping Turut Bersihkan 14 Ton Sampah di Sungai Ciliwung
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengatakan program ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Sebagaimana kader kesehatan merupakan agen di masyarakat dalam memberikan layanan kesehatan. Maka dengan penguatan kompetensi kader kesehatan melalui pelatihan keterampilan dan pengetahuan dapat mengoptimalkan peningkatan kualitas kesehatan di masyarakat,” seru Eko.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada