Lawatan Sarat Tekanan

Senin, 16 Januari 2012 – 11:11 WIB
David Platt
WIGAN - Jika melihat klasemen, membandingkan Manchester City dan Wigan Athletic tak ubahnya antara ujung rambut dan ujung kaki. Hingga pekan ke-21, City menempati peringkat pertama, sedangkan Wigan adalah tim di dasar klasemen alias juru kunci.
 
Apakah itu berarti Wigan akan menjadi lawan empuk City di Stadion DW dini hari nanti (siaran langsung MNCTV pukul 03.00 WIB)? Bisa jadi. Tapi, menilik kondisi terakhir tim tamu, anak asuhn Roberto Mancini mungkin harus bekerja keras untuk merenggut hasil absolut.
 
Dua kekalahan terakhir di kandang sendiri membuat lawatan City bakal sarat dengan tekanan. Setelah menyerah 2-3 dari Manchester United dalam derby di Piala FA (8/1), City kembali keok 0-1 dari Liverpool di leg pertama semifinal Piala Carling (11/1).
 
Tekanan menang makin besar setelah United menyamai perolehan angka City (48). The Citizens -sebutan City- memang harus mengalahkan Wigan karena mereka bakal dihadang peringkat ketiga Tottenham Hotspur pekan depan (22/1) disusul leg kedua Piala Carling di kandang Liverpool tiga hari kemudian (25/1).
 
"Tidak ada tim yang konsisten meraih kemenangan tanpa pernah menjani periode sulit. Kami meraih hasil positif di empat bulan pertama kompetisi dan sekarang kami harus membuktikan atas capaian sebelumnya," kata asisten pelatih City David Platt kepada Manchester Evening News.
 
Platt pun membantah apabila City tengah krisis. "Kami tidak dalam situasi buruk. Sampai sekarang, kami masih nomor satu di liga dan masih bertahan di semifinal Piala Carling," tandas mantan pelatih Sampdoria dan Inggris U-21 tersebut.
 
Pelatih Wigan Roberto Martinez berharap bisa mencuri kesempatan atas tren negatif City belakangan ini. Tuan rumah sebenarnya memiliki tren yang sama dengan City. Yakni, kalah beruntun dalam dua laga terakhir, masing-masing dipermalukan Sunderland 1-4 (3/1), lalu tersingkir di Piala FA setelah kalah 1-2 dari Swindon Town (7/1).
 
Namun, setelah itu, The Latics -sebutan Wigan- tidak lagi bertanding. Dengan kata lain, kondisi mereka fresh untuk merepotkan City. Martinez juga memilih berpegang teguh pada filosofi bahwa Wigan tidak akan memainkan negative football selama ditanganinya.
 
"Kami akan tetap bermain terbuka dengan banyak peluang yang bisa dihasilkan kedua tim," kata Martinez di Sky Sports.
 
"Sekalipun berisiko kebobolan banyak gol, saya tidak akan kecewa karena kami bertanding untuk menang dan tidak sekadar mencari hasil aman," sambung alumus Universitas Manchester jurusan manajemen bisnis itu.
 
Wigan juga pernah merepotkan dua klub papan atas di kandangnya musim ini. Setelah memaksa Chelsea bermain 1-1 (17/12/2011), Liverpool juga hanya pulang dengan hasil imbang tanpa gol empat hari kemudian. "Kami akan selalu tremotivasi untuk survive di liga ini, apalagi saat berkesempatan menghadapi tim peringkat pertama," sahut striker Wigan Hugo Rodallega di situs resmi klub.
 
City kemungkinan melawat ke Wigan tanpa Mario Balotelli yang cedera engkel saat melawan Liverpool. Tapi, masih ada Sergio Aguero yang memborong tiga gol kemenangan City dalam pertemuan pertama musim ini (10/9/2011).

Gelandang kreatif David Silva juga siap diturunkan lagi setelah absen lawan Liverpool. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lorenzo: Saya akan Lebih Kasar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler