jpnn.com - JPNN.com- Ezra Walian ngebet berkostum Timnas Indonesia. Ada beberapa fakta yang bisa membuatnya layak berkostum Timnas.
Tapi juga ada fakta yang menunjukkan kualitasnya bisa saja masih kalah dengan pemain yang ada di Indonesia saat ini, meski tak pernah memperkuat tim muda Oranye.
BACA JUGA: Nasib Persebaya di Tangan 107 Voters, Ini Daftarnya
1. Pernah Memperkuat Timnas U-17 Belanda
Pemain berdarah Manado-Belanda itu memiliki caps atau pertandingan bersama timnas Belanda U-17. Namun, caps-nya tak begitu banyak, hanya dua laga. Itupun sebagai pemain pengganti, bukan pemai inti. Namun, dalam salah satu laga melawan San Marino, tim terlemah di Eropa, dia mampu mencetak lima gol meski baru masuk sebagai pemain pengganti menit ke-40.
BACA JUGA: Pemain Ajax Berdarah Manado Ini Ngebet Bela Indonesia
2. Berposisi Sama dengan Stok Pemain Bagus di Indonesia
Ezra saat ini memperkuat Jong Ajax Amterdam atau Ajax II di Eerste Divisie, kompetisi kasta kedua Belanda. Dia berposisi sebagai striker tunggal, ataupun striker sayap. Melihat posisi mainnya saat ini, dia lebih banyak turun di posisi striker sayap, atau wing. Posisi tersebut seperti posisi kebanyakan pemain yang dimiliki oleh Indonesia. Dengan kaki kanan, bisa saja dia masih kalah cepat dengan pemain U-19 yang saat ini banyak dimiliki klub Indonesia.
BACA JUGA: PSSI Cari Pelatih buat Timnas dari Negeri Matador
3. Bermain di Eropa, Klub Bakal Sulit Melepas
Seperti yang sudah-sudah, permasalahan pemanggilan pemain ke Timnas saat pemain tersebut merumput di Eropa kerap terjadi. Ini yang pernah dialami Stefano Lilipaly, yang enggan melepas pemainnya ke skuat Garuda saat SEA Games 2013 lalu. Itu juga sempat dialami saat masa persiapan Timnas, pada piala AFF 2014 dan 2016 lalu.
Melihat kebiasaan klub Eropa yang enggan melepas pemain ke Timnas kalau tidak sedang laga kelas A atau pertandingan wajib FIFA Matchday, peluang memanggil Ezra dalam TC jangka panjang bakal berat.
4. Memiliki Mental dan DNA Juara
Ezra bisa masuk dalam proyeksi skuat juara Timnas SEA Games 2017 ataupun skuat Asian Games 2018. Selain usianya masih di bawah 20 tahun, dia juga pernah juara bersama Timnas muda Ajax, yakni pada musim 2014, 2015, dan 2016. Mental dan pengalaman juaranya, bisa menjadi nilai plus untuk Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Minta PSSI Hidupkan Galanita
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad