jpnn.com, JAKARTA - Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid menyebutkan.ada tiga jenis layanan jemaah haji di Arab Saudi, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi.
Untuk layanan akomodasi disiapkan dengan mengacu pada standar kualitas hotel, jarak ke Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, wilayah, harga, serta kemudahan akses transportasi bus salawat (khusus di Mekah), dan distribusi katering.
BACA JUGA: 92.825 Calon Jemaah Haji Reguler Siap Diberangkatkan Mulai 4 Juni, Ini Tahapannya
"Di Mekah, hotel jemaah rencananya dibagi dalam lima wilayah, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal & Misfalah," terang Subhan, Senin (9/5).
Dia menyampaikan penempatan jemaah haji di Mekah dilakukan dengan sistem zonasi berdasarkan asal embarkasi sesuai Keputusan Dirjen PHU Nomor 140 Tahun 2022.
BACA JUGA: Cek Nama Anda di Sini Jika Dapat Jatah Berangkat Haji Tahun Ini
"Di Madinah, hotel jemaah ada di wilayah Markaziyah atau kawasan terdekat dari Masjid Nabawi. Hotel jemaah dibagi dalam tiga wilayah, yaitu Syimaliyah, Janubiyah, dan Gharbiyah," sambungnya.
Sejumlah fasilitas hotel, lanjut Subhan, juga sudah disiapkan, yaitu air mineral (1 liter dalam kemasan botol/hari/jemaah), handuk, selimut, peralatan mandi, mesin cuci, dan fasilitas pergantian sprei dan sarung bantal.
BACA JUGA: Konon Menag Yaqut Minta Dana Haji Diikhlaskan untuk IKN, Ini Klarifikasi Kemenag
Pihak hotel akan menyiapkan air zamzam dalam kemasan galon (dispenser).
"Pihak hotel juga harus siapkan petugas angkut koper sampai kamar jemaah, petugas kebersihan, dan petugas keamanan," paparnya.
Terkait konsumsi, jemaah haji 1443 H akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali.
Jumlah ini terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Mekah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan).
"Artinya, bisa dikatakan jemaah full mendapatkan makan selama tiga kali per hari selama di Arab Saudi," jelas Subhan.
Jemaah juga akan mendapatkan paket kelengkapan konsumsi selama di Mekah, Madinah dan Armuzna berupa kopi, teh, gula, saus sambal, kecap, sendok, dan gelas kaca.
Untuk mobilitas jemaah di Arab Saudi, Kemenag siapkan tiga jenis layanan transportasi darat.
Pertama, layanan angkutan antarkota. Untuk jemaah yang berangkat pada gelombang pertama, rute layanan ini adalah dari Bandara Madinah, Madinah, Mekah, lalu Bandara Jeddah.
Jemaah gelombang kedua, rutenya Bandara Jeddah, Mekah, Madinah, lalu Bandara Madinah.
"Untuk kenyamanan jemaah, kami siapkan bus dengan spesifikasi buatan tahun 2017 - 2021," ujar Subhan.
Kedua, layanan angkutan salawat. Bus ini akan memberikan layanan 24 jam selama jemaah ada di Kota Mekah.
Bus akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan kembali ke hotel.
Ada lima rute yang telah disiapkan, yaitu Mahbasjin-Bab Ali, Syisyah-Syieb Amir, Raudhah-Syieb Amir, Jarwal-Syieb Amir, dan Misfalah-Jiad.
Untuk memudahkan jemaah, Kemenag juga siapkan halte bus pada tempat strategis di depan hotel sehingga mudah dijangkau.
"Kami siapkan petugas di setiap halte dan juga di setiap terminal terdekat Masjidil Haram. Ada juga call center pengaduan," ucap Subhan.
Bus yang digunakan adalah jenis city bus dengan spesifikasi pembuatan tahun 2017 - 2021.
Ketiga, layanan angkutan Masyair. Bus akan melayani jemaah pada fase puncak haji di Mekah.
Jemaah jelang wukuf akan diberangkatkan dari hotel masing-masing menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Khusus Armuzna, penyediaan bus terpusat, menjadi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi," pungkas Subhan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman Daftar Nama Calon Jemaah Haji 2022 Sudah Keluar, Cek di Sini
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad