Layanan taksi berbagi Uber X secara resmi diluncurkan hari  Jumat (30/10/2015) di negara bagian ACT dengan Canberra menjadi kota pertama di Australia yang mengatur masalah tersebut.

Sehari sebelumnya, pemerintah negara bagian ACT meloloskan peraturan yang mengijinkan layanan berbagi penumpang seperti Uber beroperasi di negara bagian tersebut.

BACA JUGA: Tepis Kesalahpahaman, Satu-satunya Masjid di Tasmania Gelar Open Day

Manajer umum Uber Australia David Rohrsheim mengatakan mulai pukul 12 siang hari Jumat, warga di Canberra boleh menikmati layanan Uber.

"Kami meminta semua orang untuk bersabar. Di hari ini pertama, saya meragukan apakah akan tersedia cukup kendaraan untuk semua orang senang, namun kami menyambut baik mereka yang ingin mencoba." kata Rohrsheim.

BACA JUGA: Teori Persahabatan Ciptaan Muslimah Sydney ini Mendunia di Internet


Uber resmi diluncurkan di Canberra hari Jumat (30/10/2015). Reuters: Kai Pfaffenbach

 

BACA JUGA: AS - China Berseteru di Laut China Selatan, AL Australia - China Latihan Menembak

Rohrsheim mengatakan ada sekitar 100 pengendara Uber yang sudah berijin yang siap bekerja di Canberra.

Dia mengatakan bahwa peraturan baru di Canberra ini sama dengan yang sudah diterapkan oleh perusahaan tersebut di negara bagian lain dan negara lain.

"Pemerintah ACT menerapkan peraturan mengenai pengecekan latar belakang pengemudi, asuransi, pengecekan kendaraan, semua hal yang sudah kami lakukan sejak hari pertama seseorang bergabung." katanya.Apa itu Uber ?Layanan berbasis app yang menghubungkan pelanggan dengan sopir yang menawarkan jasa .Sudah tersedia di 60 negara dan diluncurkan pertama kali tahun 2009.Menggunakan GPS untuk menemukan lokasi pelanggan dan menghubungkan mereka dengan sopir terdekat.Penumpang membayar lewat app dan tidak ada uang tunai yang dibayarkan.Harga berdasarkan per menit per kilometer ditambah biaya awal dan dapat berubah tergantung situasi.Pengendara harus lolos cek latar belakang, memiliki asuransi dan memiliki mobil yang terdaftar.

Rohrsheim menyambut baik keputusan yang dbuat oleh pemerintah ACT

"Apa yang dilakukan Menteri Utama ACT di sini adalah membuka kesempatan, tidak saja membuka hal baru seperti layanan berbagi penumpang ini, namun juga bagaimana caranya meningkatkan layanan jasa taksi."

"Mereka juga menurunkan berbagai tarif ijin dan kemudahan perijijnan, sehingga membuat lebih mudah bagi yang lain untuk meluncurkan layanan serupa."

"Jadi saya kira anda akan melihat berbagai inovasi di sektor pertaksian."

Sebelumnya pemerintah ACT mendapatkan kritikan dari industri taksi karena mengijinkan Uber beroperasi di Canberra.

Namun Rohrsheim mengatakan tujuan Uber bukanlah untuk menghancurkan industri taksi yang sudah ada.

"Yang tersedia sekarang adalah bahwa 'orang akan berpikiran bahwa mereka  bisa mendapatkan layanan taksi lewat telepon mereka, dan harganya terjangkau, sehingga orang tidak akan memerlukan kendaraan sendiri. Mereka bisa mengandalkan app di telepon mereka untuk transportasi."

Dalam waktu 12 bulan mendatang, Uber juga berharap untuk meluncurkan produk bernama Uber pool.

"Dengan banyak orang berkendara dalam waktu bersamaan. Dengan itu, akan lebih sedikit kendaraan di jalan raya." kaat Rohrsheim.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Populasi Gajah dan Pawang Gajah di Laos Terancam Punah

Berita Terkait