UberX dan layanan berbagi kendaraan lainnya mulai sekarang dilegalkan untuk beroperasi di New South Wales, setelah Pemerintah NSW memberikan lampu hijau sambil memberikan kompensasi bagi pengendara taksi tradisional.New South Wales menjadi negara bagian kedua setelah ACT yang akhirnya melegalkan beroperasinya layanan berbagi kendaraan Uber. Pemerintah NSW dalam waktu dekat akan menyusun ketentuan untuk mengatur operasi Uber di wilayahnya yang meliputi ketentuan pemeriksaan tuduhan kriminal, pemeriksaan  perawatan keselamatan kendaraan, serta menyusun regulator dan komisi baru untuk memantau layanan Uber. Namun untuk melegalkan Uber, pemerintah NSW juga menerbitkan paket penyesuaian industri sebagai bentuk kompensasi bagi pengemudi taksi tradisional senilai $250 juta.  Didalam pernyataannya, Menteri Transportasi NSW dan Infrastruktur Andrew Constance mengatakan NSW perlu memperbaharui aturan transportasi mereka yang dinilai sudah usang. "Pelanggan, taksi dan operator mobil sewaan, pengemudi dan pendatang baru semua telah memastikan kalau mereka menginginkan perubahan dan hari ini kita ingin mewujudkan keinginan itu," kata Constance. Taksi akan terus mendapatkan akses ekslusif untuk layanan taksi pangkalan dan pekerjaan mereka mencari penumpang di jalan serta masih memiliki akses ekslusif di Bandara Sydney. "Reformasi ini diharapkan dapat membuka inovasi layanan 'pesanan' kendaraan yang lebih luas, dimana pelanggan dapat melacak pengemudi mereka, menyampaikan masukan secara langsung, membuat mereka lebih akuntable dan harga layanan yang terjangkau," tambahnya. Kehadiran layanan Uber telah membuat kecewa industri taksi tradisional dimanapun mereka hadir dengan mengandalkan aplikasi pemesanan langsung dari smartphone konsumen. 
Para pengemudi taksi menolak kehadiran Uber, tapi Constance mengatakan mereka harus mendapatkan kompensasi di NSW melalui paket penyesuaian senilai  $250 juta yang akan didanai dari konsolidasi pendapatan dan retribusi sementara pada penyedia transportasi dari titik ke titik, setara dengan $1 per perjalanan untuk maksimal lima tahun. Perusahaan taksi akan memiliki pilihan untuk melewati ini kepada pelanggan, tetapi Pemerintah mengatakan biaya lisensi dan biaya lainnya akan berkurang. Namun demikian Juru bicara Asosiasi Taksi Australia, Michael Jools mengatakan industrinya berusaha untuk tetap positif. "Baik karena kita sekarang memiliki kepastian, tapi kepastian adalah kepastian kalau industri taksi yang kita kenal selama ini memang sudah hancur," katanya. Jools mengatakan paket kompensasi itu 'omong kosong' dan tidak akan bisa diberlakukan pada orang-orang seperti taksi pangkalan yang tidak memiliki izin taksi. "Operator taksi pangkalan telah menginvestasikan uang jutaan untuk kendaraan taksi mereka dan mereka akan menderita," katanya. Menurut Jools pemerintah tampaknya berharap para pengemudi taksi untuk mengandalkan tempat pangkalan mereka dan juga tumpangan dijalan akan membuat industri mereka berkelanjutan. "Pangkalan dan tumpangan dijalan saja tidak cukup membuat industri taksi bertahan, namun demikian menurut Jools pihaknya akan berusaha untuk tetap fokus dan positif. "Jika kami bisa belajar dari situasi ini dan mengambil pelajaran mengenai gangguan bisnis maka kita bisa memperbaiki layanan kepada penumpang," katanya. Uber mengapresiasi kepemimpinan pemerintah dan mengklaim layanan berbagi kendaran akan membuat Kota Sydney menjadi lebih hidup dan terkoneksi lebih baik dan juga kota yang berkelanjutan. "Langkah yang penting ini merupakan cerminan dari sikap warga Sydney yang telah menerima kehadiran layanan berbagi kendaraan selama 18 bulan terakhir,' kata Uber dalam pernyataannya. 

BACA JUGA: Suhu Udara di Australia Selatan Mencapai 42 Derajat Celcius

BACA ARTIKEL LAINNYA... Brisbane Tidak Banyak Dikenal Oleh Turis China

Berita Terkait