jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggandeng Bank Sinarmas menerapkan solusi keuangan digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangannya.
Hal ini diwujudkan lewat penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Pengurus Besar IDI, dr Daeng M Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia periode 2018 – 2021 dan Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo di PB Ikatan Dokter Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Asuransi Jiwa Sinarmas Bidik Premi Bersih Rp 6,342 Triliun
Frenky menuturkan penandatangan kerja sama Bersama IDI merupakan wujud nyata komitmen Bank Sinarmas sebagai payment and transaction bank yang berbasis solusi keuangan digital.
"Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami dapat dipercaya IDI untuk mendukung aktivitas IDI dan memberikan layanan perbankan digital kepada IDI dan anggota keluarga besar IDI. IDI merupakan satu-satunya organisasi kedokteran Indonesia yang memiliki sejarah dan peran luar biasa bagi dunia kedokteran Indonesia," ujar Frenky.
BACA JUGA: Lewat SimobiPlus, Bank Sinarmas Menuju Layanana Digital
Sementara dr Daeng berpendapat bahwa solusi keuangan digital yang disediakan meliputi solusi untuk IDI seperti Internet Banking dan Virtual Account.
Sedangkan untuk dokter-dokter anggota IDI akan dimanjakan dengan kemudahan menerima pembayaran dari pasien secara digital menggunakan QRIS, serta bisa bertransaksi secara digital menggunakan layanan mobile banking Simobiplus.
BACA JUGA: Lewat IPO, Sinarmas MSIG Life Lepas 40 persen Sahamnya
Selain itu, seluruh dokter akan mendapatkan kartu anggota yang selanjutnya berfungsi juga sebagai kartu ATM sehingga kartu anggota ini bisa digunakan untuk bertransaksi di ATM manapun di seluruh Indonesia.
Kartu ATM ini akan berfungsi penuh setelah mendapatkan rekomdendasi dari regulator.
“Solusi keuangan digital Bank Sinarmas yang di terapkan oleh IDI diyakini akan meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan oleh IDI serta memberikan kenyamanan kepada para dokter dalam melakukan transaksi perbankan,” kata dr Daeng.
Tujuan penandatanganan kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan dan pengawasan dana organisasi IDI menjadi digital dan lebih transparan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy