jpnn.com, ROMA - AC Milan membuat kejutan saat bertandang ke markas peringkat kedua klasemen Serie A, Lazio.
Dalam laga di Olimpico, Roma, Minggu (5/7) dini hari itu, Milan menang tiga gol tanpa balas.
BACA JUGA: Hasil Serie A: Inter Pesta Gol ke Gawang Brescia
Buat Lazio, kekalahan itu membuat mereka gagal memangkas jarak dengan Juventus di puncak.
Pada pertandingan yang dimainkan lebih awal, Juve sukses menang 4-1 atas rival sekota Torino, untuk unggul tujuh poin di pucuk klasemen.
BACA JUGA: Milan Nyaris Merana, Inter Menang Setengah Lusin Gol dari Brescia
Sedangkan bagi Milan, tiga poin membuat Rossonerri berhak naik satu anak tangga untuk berada pada peringkat keenam dengan 46 poin, meski posisi tersebut berpeluang kembali direbut Napoli yang akan bermain melawan AS Roma pada Minggu.
Gol pertama Milan dibukukan Hakan Calhanoglu (23), disusul kemudian eksekusi penalti Zlatan Ibrahimovic (34), sebelum gol Ante Rebic (59) mengamankan kemenangan ke-13 Milan musim ini.
BACA JUGA: Setelah Mei 2018, Baru Kali Ini AC Milan Bisa Begini
Penyerang Milan Zlatan Ibrahimovic dimainkan sebagai pemain inti untuk pertama kalinya pada periode kompetisi dilanjutkan setelah terhenti akibat pandemi COVID-19.
Namun, Lazio sempat mengancam lebih awal melalui umpan Jony ke kotak penalti Milan, yang gagal disambar oleh Joaquin Correa dan Sergej Milinkovic-Savic.
Milan membuka keunggulan pada pertengahan babak pertama. Calhanoglu bergerak memotong dan melepaskan sepakan yang sempat terbelokkan Marco Parolo, untuk kemudian melambung melewati kiper Thomas Strakosha dan masuk gawang.
Ini merupakan pertandingan ketiga berturut-turut di mana Lazio kemasukan gol terlebih dahulu. Bedanya, Lazio bangkit untuk menang 2-1 pada kedua pertandingan lainnya.
Ibrahimovic mencetak gol pada menit ke-31, tetapi tidak disahkan karena dia berada pada posisi offside saat melepaskan sepakan voli.
Tidak lama berselang, Lazio dihukum penalti karena tangan Stefan Radu mengenai bola di kotak terlarang.
Arah sepakan penalti Ibrahimovic sebenarnya dapat dibaca Strakosha, tetapi bola lolos melewati bagian bawah tubuhnya.
Lazio berusaha bangkit pada babak kedua. Correa menguji kiper Gianluigi Donnarumma dengan sepakan keras ke tiang dekat, tetapi kiper Strakosha juga harus menjinakkan upaya Franck Kessie.
Tim tuan rumah kemudian berhasil menjebol gawang Milan saat Manuel Lazzari menyelesaikan serangan balik yang dibangun timnya. Namun gol itu tidak disahkan karena offside.
Milan justru mampu memperbesar keunggulan. Bola akurat kiriman Giacomo Bonaventura, dimaksimalkan oleh Rebic untuk menaklukkan Strakosha dan mengamankan kemenangan Milan.
Sejumlah peluang masih tercipta pada fase akhir pertandingan. Theo Hernandez melakukan upaya solo dari tepi kotak penaltinya sendiri, tetapi upayanya masih dapat digagalkan Strakosha.
Theo Hernandez juga memiliki peluang bagus, tetapi sepakannya masih melebar.
Hingga laga usai, Lazio gagal mengoyak jala gawang AC Milan.
Sementara dalam laga Juve vs Torino, tuan rumah sukses melumat tim satu kota itu dengan skor 4-1.
Dalam laga tersebut, Ronaldo kembali mencetak gol, tetapi bukan dari tendangan bebas.
Ronaldo mengatakan bahwa dia sangat ingin mencetak gol pertamanya dari tendangan bebas langsung dengan jersi Juventus pada kesempatan ke-43 kalinya.
Selama ini bersama Juventus, CR7 sudah 43 kali dari semua kompetisi dalam dua musim terakhir, mendapatkan kesempatan menciptakan gol dari tendangan bebas.
Namun, ke-43 kesempatan itu terbuang begitu saja karena dimentahkan kiper lawan, tidak mengenai sasaran atau terbentur benteng pertahanan lawan.
"Saya sungguh menginginkan gol dari tendangan bebas itu sehingga saya bisa mengembalikan kepercayaan diri," kata Ronaldo kepada Sky Sport Italia seperti diwartakan laman football-italia.
"Kami sudah tahu ini akan menjadi pertandingan yang berat, tetapi kami sudah bekerja keras, menang dan kini membuat Lazio tertekan. Kami sudah mencapai tujuan hari ini," sambung Ronaldo.
Sementara kiper Juventus, Gianluigi Buffon mencatat rekor baru tampil di Serie A dalam laga itu.
Kiper berusia 42 tahun itu melewati catatan 647 penampilan di Serie A yang sebelumnya dia cetak yang menyamai prestasi legenda AC Milan Paolo Maldini ketika dia menjadi starter dalam laga di Allianz Stadium.
"Mungkin. Dia sudah pasti tidak akan memecahkan rekor pencetak gol," kata pelatih Maurizio Sarri kepada Sky Sport Italia ketika ditanya apakah Buffon masih bisa memainkan 35 pertandingan lagi untuk menyamai rekor Alessandro Del Piero saat membela Juventus.
Buffon, yang musim lalu menghabiskan masa di Prancis bersama Paris Saint-Germain sebelum bergabung dengan Juventus musim ini meneken kontrak perpanjangan satu tahun belum lama ini.
Ini adalah penampilan Serie A kedelapan Buffon musim ini. Kiper timnas Polandia Wojciech Szczesny biasanya menjadi kiper nomor satu sang juara bertahan Serie A.
AFP mencatat, rekor ini tercipta 25 tahun setelah Buffon melakukan debut Serie A bersama Parma dan 19 tahun setelah pertama kali membela Juventus. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek