Laznas Dewan Dakwah Sebut Guru Mengaji Berperan Menjaga Moral Masyarakat

Rabu, 08 Desember 2021 – 10:35 WIB
Ilustrasi santri di pondok pesantren belajar mengaji. Foto: Genpi.co

jpnn.com, JAKARTA - Laznas Dewan Dakwah Yogyakarta menyebut peran guru mengaji tak hanya sekedar mengajari baca tulis Al-Qur'an.

Direktur Laznas Dewan Dakwah Yogyakarta Ery Masruri mengatakan saat pandemi Covid-19 peran guru mengaji berperan dalam menjaga moral dan psikologis umat.

BACA JUGA: Luar Biasa, Mas Gilang Bagi-Bagi THR untuk 500 Guru Mengaji

“Kalau di sektor kesehatan garda terdepannya tenaga kesehatan, tapi untuk membangun ketahanan umat, guru ngaji adalah garda terdepannya,” ujar Ery dalam keterangannya, Rabu (8/12)

Oleh karena itu, Laznas Dewan Dakwah Yogyakarta berkolaborasi dengan Pegadaian Syariah mengadakan program ‘Peduli Guru Ngaji’ dan program ‘Bebas Baca Tulis Quran’.

BACA JUGA: 850 Guru Agama dan Mengaji dapat Sembako dari Menag

"Program tersebut menyalurkan bantuan tabungan emas Pegadaian Syariah, insentif guru ngaji, paket sembako, dan alat pengajar Al-Qur'an," beber sekaligus Wakil Ketua Dewan Dakwah DIY itu.

Menurut dia, 100 guru mengaji sampai di daerah pelosok DIY sebanyak 100 orang mendapatkan bantuan tersebut.

“Program ini sekaligus menyadarkan kepada umat betapa pentingnya peran guru ngaji, sehingga mereka perlu kita perhatikan,” terang Ery dalam keterangan persnya.


Kepala Departemen Gadai Area Yogyakarta Sunlutwiyah mengatakan bantuan tersebut diharapkan bisa menambah semangat para guru mengaji dalam mendidik umat.

Selain itu, membentuk akhlak yang mulia pada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Pegadaian Syariah berkomitmen berkolaborasi dengan lembaga-lembaga dakwah untuk pemberdayaan umat. Selain guru mengaji, kami juga membantu lansia, yatim piatu dan pesantren,” katanya.

Guru mengaji Tamsi dari pelosok DIY yaitu Dusun Duwet, Purwodadi Tepus Gunungkidul merasa sangat terbantu.

Bantuan ini akan ia belikan peralatan untuk menunjang mengajar anak-anak Taman Pendidikan Alquran (TPA).

Lilik Hidayati, guru mengaji dari Dusun Tunjungan Pengasih Kulonprogo yang mengaku akan membelanjakan uang yang didapat untuk pengembangan pembelajaran santri.

"Insyaallah saya akan membelanjakan uang yang didapat untuk pengembangan santri-santri yang saya bina," kata Lilil. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler