BOGOR - Langkah untuk menggugat Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Diani Budiarto ternyata tidak main-main. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan Bogor Raya yang dipercaya oleh warga Bogor sebagai kuasa hukum, akan mendaftarkan gugatan tersebut ke PTUN Bandung, Selasa (30/4).
“Semua sudah siap, dan mendaftarkan gugatan atas IMB Hotel Amarrossa ke pengadilan,” ujar Direktur Eksekutif LBH Keadilan Bogor Raya Sugeng Teguh Santoso, kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group), Senin (29/4).
Menurutnya, semua berkas yang dijadikan dasar untuk melakukan gugatan telah terpenuhi, terutama surat kuasa dari element koalisi yang sudah setuju memberikan kuasanya kepada LBH. “Semua sudah dibahas secara matang, tinggal actionnya saja,” imbuh Sugeng.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini yang telah memberikan surat kuasa penuh dari Ki Wahyu yang merupakan Ketua Koalisi masyarakat peduli tugu kujang (kompak), baik itu secara pribadi maupun seluruh budayawan se Bogor.
Sementara itu, Ketua Kompak KI Wahyu mengatakan, penolakan penghentian hotel Amorrossa tidak hanya datang dari warga Bogor saja, namun dari pihak luar juga. Salah satunya dari pemerhati dan pecinta bubdaya dari Sukabumi, Cianjur, Banten, Bandung dan Tasikmalaya yang ikut menyatakan menolak pembangunan hotel yang merusak keindahan dan keasrian Tugu Kujang.
“Sehari lebih dari 100 sms dan telepon ke saya untuk memberikan dukungan perjuangan menghentikan pembangunan hotel Amaroosa yang tingginya melebihi Tugu Kujang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, Tugu Kujang yang berdiri di pusat Kota Bogor memang belum termasuk Bangunan Cagar Budaya (BCB) dan tercatat di balai besar Cagar Budaya, karena umurnya baru 30 tahun.
“Tapi bukan masalah tersebut yang jadi sorotan, namun lebih kepada nilai eksetika keberadaan hotel yang sengaja berdiri diatas tugu kujang,” imbuhnya.
Pria yang juga menjadi empu (pembuat) senjata Kujang ini mengaku, sempat didatangi oleh pemilik sekaligus investor Hotel Amorrossa.
“Mereka datang untuk bersilatuhrahmi, dan sempat menuangkan keinginannya untuk memperindah dan merawat Tugu Kujang yang saat ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Bogor,” katanya.
Wahyu menambahkan, untuk mempercantiknya pemilik hotel akan membangun air mancur di loaksi tersebut. (bac)
“Semua sudah siap, dan mendaftarkan gugatan atas IMB Hotel Amarrossa ke pengadilan,” ujar Direktur Eksekutif LBH Keadilan Bogor Raya Sugeng Teguh Santoso, kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group), Senin (29/4).
Menurutnya, semua berkas yang dijadikan dasar untuk melakukan gugatan telah terpenuhi, terutama surat kuasa dari element koalisi yang sudah setuju memberikan kuasanya kepada LBH. “Semua sudah dibahas secara matang, tinggal actionnya saja,” imbuh Sugeng.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini yang telah memberikan surat kuasa penuh dari Ki Wahyu yang merupakan Ketua Koalisi masyarakat peduli tugu kujang (kompak), baik itu secara pribadi maupun seluruh budayawan se Bogor.
Sementara itu, Ketua Kompak KI Wahyu mengatakan, penolakan penghentian hotel Amorrossa tidak hanya datang dari warga Bogor saja, namun dari pihak luar juga. Salah satunya dari pemerhati dan pecinta bubdaya dari Sukabumi, Cianjur, Banten, Bandung dan Tasikmalaya yang ikut menyatakan menolak pembangunan hotel yang merusak keindahan dan keasrian Tugu Kujang.
“Sehari lebih dari 100 sms dan telepon ke saya untuk memberikan dukungan perjuangan menghentikan pembangunan hotel Amaroosa yang tingginya melebihi Tugu Kujang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, Tugu Kujang yang berdiri di pusat Kota Bogor memang belum termasuk Bangunan Cagar Budaya (BCB) dan tercatat di balai besar Cagar Budaya, karena umurnya baru 30 tahun.
“Tapi bukan masalah tersebut yang jadi sorotan, namun lebih kepada nilai eksetika keberadaan hotel yang sengaja berdiri diatas tugu kujang,” imbuhnya.
Pria yang juga menjadi empu (pembuat) senjata Kujang ini mengaku, sempat didatangi oleh pemilik sekaligus investor Hotel Amorrossa.
“Mereka datang untuk bersilatuhrahmi, dan sempat menuangkan keinginannya untuk memperindah dan merawat Tugu Kujang yang saat ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Bogor,” katanya.
Wahyu menambahkan, untuk mempercantiknya pemilik hotel akan membangun air mancur di loaksi tersebut. (bac)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Berani Dekati Bandara, Polisi Ancam Pukul Mundur
Redaktur : Tim Redaksi