LCKM Emiten Baru Pertama Tahun Ini

Kamis, 18 Januari 2018 – 01:28 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI). FOTO: TONI SUHARTONO/INDOPOS /JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT LCK Global Kedaton Tbk menjadi emiten baru pertama pada tahun ini.

Emiten berkode saham LCKM itu melepas 200 juta unit saham atau setara dengan 20 persen modal ditempatkan, Selasa (16/1).

BACA JUGA: Selain Diana, Si Cantik ini Juga Mengalami Kejadian Buruk

Lewat aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), LCKM meraup dana Rp 41,6 miliar.

LCKM bergerak di bidang jasa konstruksi dan telekomunikasi.

BACA JUGA: Ternyata, Tak Hanya Diana yang Mendengar Bisikan Aneh Itu

Harga saham yang ditawarkan perseroan kemarin sebesar Rp 208 per unit saham. 

Saham LCKM kemarin oversubscribed 325 kali dan sempat mengalami autorejection.

BACA JUGA: Selasar BEI Ambrol, Sandi Wacanakan Bentuk Tim Khusus

Pada penutupan perdagangan, saham LCKM ditutup naik 104 poin atau 50 persen ke level Rp 312 per unit.

Direktur Keuangan LCKM Ruben Partogi mengatakan, pada 2018 perseroan membidik pendapatan mulai Rp 120 miliar hingga Rp 140 miliar.

Tahun lalu pendapatan yang belum diaudit sebesar Rp 72 miliar.

Sementara itu, laba bersih tahun ini diproyeksikan berkisar Rp 12 miliar hingga Rp 13 miliar, tumbuh 30 persen dari laba 2017 yang belum diaudit, yakni Rp 9 miliar sampai Rp 10 miliar.

 ”Tahun ini kami mau bangun enam tower. Awal tahun ini sampai Juli, setidaknya kami harus punya tujuh mitra,” ungkap Ruben.

Tahun lalu perseroan mendapatkan tujuh mitra tower provider.

Hingga akhir 2018, perseroan menargetkan 14 tower provider.

LCKM nanti bertugas sebagai pembangun menara telekomunikasi.

”Kami bangun menara mikro atau microcell pole dan menara tower. Biaya menara makro sekitar Rp 500 juta dan menara mikro sekitar Rp 200 juta,” lanjut Ruben.

Direktur Penilaian BEI Samsul Hidayat mengatakan, kuartal I 2018 setidaknya ada empat sampai lima calon emiten baru.

Tahun ini bursa menargetkan lebih dari 35 emiten baru melantai di bursa.

”Sudah masuk pipeline. Yang terbesar, ya, enggak bisa bilang, dong,” katanya.

Namun, di antara lima calon emiten tersebut, tidak ada anak BUMN yang masuk pipeline. (rin/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Saksi Diperiksa Terkait Robohnya Selasar Gedung BEI


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler