JAKARTA - Hujan yang terus mengguyur ibukota, ikut memacetkan kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya genangan air di kawasan tersebut. Lebih dari 10 titik genangan air terpampang dari perbatasan Cinere, Karang Tengah sampai Lebak Bulus.
Dari pantauan JPNN, kemacetan tampak mulai perbatasan Cinere Depok menuju Karang Tengah. Saking padatnya kendaraan, butuh waktu satu setengah jam untuk lepas dari kemacetan, itupun dengan sepeda motor. Kalau dengan mobil bisa lebih dari dua jam. Padahal biasanya, dari perbatasan Cinere Depok menuju Karang Tengah hingga Lebak Bulus, hanya butuh waktu setengah jam saja.
Sementara banyaknya genangan air, ada yang sampai sebetis orang dewasa membuat beberapa sepeda motor mogok. Alhasil kemacetan bak ular naga.
Situasi lalulintas yang ruwet ini tak jarang membuat pengemudi marah. Terlebih banyak pengendara motor yang semaunya menerobos jalan tanpa memikirkan kendaraan lain.
"Waduh kalau begini terus bisa bikin orang jadi stres. Berangkat jam 6 pagi, sudah macet. Berangkat jam 7 atau jam 8 tambah macet lagi," kata Dwi Istiawan, karyawan salah satu perusahaan swasta, Kamis (17/1).
Dia mengaku sengaja keluar rumah sebelum jam 6 pagi, tapi tetap terjebak macet di Lebak Bulus. Baru sekitar pukul 07.30 WIB, dia bisa keluar dari kemacetan Lebak Bulus. Meski sepanjang jalan Pondok Indah juga macet, namun tidak terlalu parah.
"Banjir dan kemacetan merupakan masalah klise di Jakarta. Sayangnya, sudah gonta-ganti pimpinan tetap saja seperti ini. Coba dihitung berapa kerugian masyarakat dalam situasi seperti ini," tandasnya. (esy/jpnn)
Dari pantauan JPNN, kemacetan tampak mulai perbatasan Cinere Depok menuju Karang Tengah. Saking padatnya kendaraan, butuh waktu satu setengah jam untuk lepas dari kemacetan, itupun dengan sepeda motor. Kalau dengan mobil bisa lebih dari dua jam. Padahal biasanya, dari perbatasan Cinere Depok menuju Karang Tengah hingga Lebak Bulus, hanya butuh waktu setengah jam saja.
Sementara banyaknya genangan air, ada yang sampai sebetis orang dewasa membuat beberapa sepeda motor mogok. Alhasil kemacetan bak ular naga.
Situasi lalulintas yang ruwet ini tak jarang membuat pengemudi marah. Terlebih banyak pengendara motor yang semaunya menerobos jalan tanpa memikirkan kendaraan lain.
"Waduh kalau begini terus bisa bikin orang jadi stres. Berangkat jam 6 pagi, sudah macet. Berangkat jam 7 atau jam 8 tambah macet lagi," kata Dwi Istiawan, karyawan salah satu perusahaan swasta, Kamis (17/1).
Dia mengaku sengaja keluar rumah sebelum jam 6 pagi, tapi tetap terjebak macet di Lebak Bulus. Baru sekitar pukul 07.30 WIB, dia bisa keluar dari kemacetan Lebak Bulus. Meski sepanjang jalan Pondok Indah juga macet, namun tidak terlalu parah.
"Banjir dan kemacetan merupakan masalah klise di Jakarta. Sayangnya, sudah gonta-ganti pimpinan tetap saja seperti ini. Coba dihitung berapa kerugian masyarakat dalam situasi seperti ini," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Johar Baru Mulai Mengungsi
Redaktur : Tim Redaksi