jpnn.com - JAKARTA--Lebaran Idul Fitri masih tiga bulan lagi, namun Pasar Tanah Abang mulai ramai. Tidak hanya warga Jabodetabek, dari luar daerah pun banyak. Umumnya mereka membeli bahan sandang untuk dijual kembali di daerahnya.
Seperti pengakuan Levi, warga Pontianak yang sengaja membeli kebutuhan puasa dan lebaran, seperti mukena, sajadah, kopiah, gamis, baju takwa, dan sarung untuk dijual di daerahnya.
BACA JUGA: Ahok: Kalau Mabuk ya Gue Tempeleng Lo
Levi yang punya toko busana muslim di Pontianak ini, mengaku hampir setiap bulan datang ke Jakarta untuk belanja barang dagangan.
"Kalau di Pontianak, baju muslim mahal. Meski malah, kalau puasa dan lebaran pasti datang ke toko saya. Karena barang dagangan saya selalu update," aku perempuan berjilbab ini yang ditemui di Blok B Tanah Abang, Selasa (12/4).
BACA JUGA: Politikus PKS Anggap Penertiban Luar Batang Sembrono
Lain lagi dengan Linda, warga Serang Banten. Perempuan berusia sekitar 40-an tahun ini mengaku sengaja pinjam uang di koperasi sebagai modal usaha. Dia membeli baju gamis, pasmina, mukena, dan baju takwa.
"Kalau dagangan saya, saya kreditkan. Di Banten, mahal-mahal bajunya. Tiap model saya ambil tiga baju biar mereka banyak pilihan," ujarnya.
BACA JUGA: Puluhan Perusahaan di Bekasi Pilih Hijrah ke Jateng
Untuk sampai ke Jakarta, Linda menumpang kereta api yang adanya hanya pagi dan sore. Usaha kecil-kecilan ini sudah dilakukan Linda sekitar lima tahunan. Hanya saja dia berdagang di musim puasa dan lebaran.
"Biasanya puasa dan lebaran, orang-orang beli pakaian ke saya. Kalau kredit biasanya saya tambahin harganya karena uang saya kan tertahan beberapa bulan," tuturnya.
Demikian juga Marlainy, warga Manado yang memborong pakaian untuk dijual saat puasa dan lebaran.
"Belinya jauh-jauh hari biar bisa pilih-pilih dan tidak padat. Kalau puasa malah padat dan barang-barangnya jelek," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok: Gue Makan Pempek Sama Aguan Tiga Minggu Sekali
Redaktur : Tim Redaksi