MEDAN - Warga di pesisir Belawan, Sumatera Utara terpaksa merayakan Idul Fitri di tengah bencana banjir rob. Namun, genangan air itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk bersilaturahmi dengan tetangga dan sanak keluarga.
Dari pantauan Sumut Pos (Jawa Pos Group), banjir air laut yang mencapai ketinggian 40-70 sentimeter kemarin (6/7) merendam ribuan rumah warga di enam kelurahan di Belawan. Titik rob terparah terjadi di Kelurahan Bagan Deli, Sicanang, Belawan Bahagia, dan Belawan 1.
Amiruddin, warga Bagan Deli, menuturkan bahwa air laut merangsek naik ke daratan dan merendam rumah mereka sejak pukul 14.00 hingga menjelang magrib.
"Mau bagaimana lagi? Kondisi rob sudah rutin terjadi," kata pria 43 tahun itu.
Kasi Prakirawan BMKG Maritim Stasiun Belawan Rizky Ramadhan menjelaskan, banjir rob adalah siklus bencana alam bulanan yang biasa terjadi di kawasan pesisir, termasuk di Belawan.
BACA JUGA: Rumah Ditinggal Mudik, Ludes Dilalap Sijago Merah
"Untuk bulan ini rob memang terjadi bertepatan pada Hari Raya Idul Fitri. Pasang air laut terjadi karena bulan, bumi, dan matahari segaris dalam sebulan dua kali," terangnya.
Belawan sendiri, lanjut Rizky, memang rutin terkena dampak bencana banjir rob. Tingkat ketinggiannya bervariasi. Bergantung jaraknya dari permukaan air laut. Namun, secara umum posisi wilayah Belawan memang rendah.
"Ketinggian rob yang merendam rumah warga bisa mencapai hampir 1 meter pada titik tertentu," sebut Rizky. (rul/c9/pri/flo/jpnn)
BACA JUGA: Ya Ampun! Mobil Ludes Terbakar saat Mudik Bersama Keluarga
BACA JUGA: Sedihnya, Mudik Malah Meninggal di Bus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Ngantuk, Innova Nyungsep di Parit, Ini Fotonya
Redaktur : Tim Redaksi